Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia Siap Ikut Jerash Festival 2026, Fadli Zon dan Dubes Yordania Bahas Penguatan Diplomasi Budaya

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Indonesia Siap Ikut Jerash Festival 2026, Fadli Zon dan Dubes Yordania Bahas Penguatan Diplomasi Budaya
Foto: (Sumber: Arsip foto - Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush (kiri) dan berbincang bersama Menteri Luar Negeri RI Sugiono (kanan) di Kementerian Luar Negeri Jakarta, Senin (3/3/2025). ANTARA/HO-Kemlu RI/aa.)

Pantau - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyambut baik undangan dari Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia, H.E. Mr. Sudqi Al Omoush, agar Indonesia berpartisipasi dalam Jerash Festival for Culture and Arts tahun 2026 sebagai bentuk penguatan diplomasi budaya antarbangsa.

Festival budaya tahunan ini diharapkan dapat memperluas jejaring kerja sama budaya antara negara-negara Asia, termasuk Indonesia dan Yordania.

"Kami sangat senang atas kehadiran Mr. Sudqi. Kami terbuka untuk terus membangun kerja sama dengan Yordania, terutama dalam eksplorasi ekspresi budaya tradisional maupun kontemporer," ungkap Fadli Zon.

Nota Kesepahaman Kebudayaan Disiapkan Sambut Kunjungan Raja Yordania

Fadli Zon menyampaikan harapan agar kemitraan strategis di bidang budaya dapat diperkuat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antarnegara.

Dokumen tersebut direncanakan menjadi bagian dari kunjungan resmi Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein ke Indonesia dalam waktu mendatang.

"Kami ingin menjadikan kerja sama ini sebagai platform kebudayaan yang menjembatani hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Yordania," tambah Fadli.

Dubes Sudqi Al Omoush menegaskan bahwa sejarah panjang persahabatan kedua negara menjadi fondasi penting dalam memperkuat pertukaran budaya.

Yordania juga direncanakan hadir dalam Chandi Summit 2025 yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan di Bali pada September 2025.

Kolaborasi Budaya dan Pendidikan, Yordania Buka Akses Lebar bagi Indonesia

Potensi kolaborasi budaya yang dibahas meliputi pengaktifan pameran artefak budaya di museum, promosi pariwisata budaya termasuk situs bersejarah dan monumen penting, serta program insentif untuk mendukung mobilitas masyarakat dalam mengakses warisan budaya.

Di bidang pendidikan, Yordania menyatakan komitmen untuk memperhatikan mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di negaranya.

Mahasiswa Indonesia diperlakukan setara dengan warga negara Yordania dalam hal administrasi dan sistem penerimaan perguruan tinggi.

"Kami memandang mahasiswa asing sebagai jembatan penting antara pendidikan dan budaya," ujar Sudqi Al Omoush.

Yordania juga menerapkan kebijakan visa yang inklusif bagi wisatawan internasional, memungkinkan akses gratis ke berbagai situs budaya sebagai bagian dari upaya memperkenalkan kekayaan peradaban kuno mereka ke masyarakat dunia.

Fadli Zon menegaskan kembali komitmen Kementerian Kebudayaan dalam memperkuat kerja sama budaya dengan Yordania demi mempererat hubungan antarbangsa, serta meningkatkan pemahaman terhadap sejarah dan warisan budaya masing-masing negara.

Pertemuan ini menjadi langkah konkret menuju penguatan diplomasi budaya dan membuka peluang kerja sama strategis yang saling menguntungkan.

Penulis :
Aditya Yohan