
Pantau - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyatakan bahwa pembebasan bea masuk untuk produk-produk asal Amerika Serikat tidak akan mengancam pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di dalam negeri.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menegaskan bahwa produk-produk seperti pakaian dan sepatu bermerek dari AS memiliki segmen pasar yang berbeda dengan produk UKM lokal.
"Produk dari Amerika yang premium itu tidak bersaing langsung dengan produk UKM, segmennya beda," ungkapnya.
Ia menyarankan agar impor produk-produk premium dari AS dipermudah karena justru berpotensi meningkatkan daya tarik pusat perbelanjaan dan mempercepat pertumbuhan sektor ritel nasional.
Peluang Bisnis dan Pariwisata dari Produk AS
Menurut Budihardjo, pembebasan bea masuk sebesar 0 persen akan membuat harga produk AS menjadi lebih kompetitif dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.
"Artinya nanti misalnya produk Amerika yang dijual di premium outlet di Indonesia bisa jadi yang paling murah, siapa tahu bisa begitu," ia mengungkapkan.
Ia juga berharap kondisi ini bisa mendatangkan wisata belanja dari negara tetangga.
"Jadi orang di Singapura kalau belanja ke Indonesia saja lah, itu kan bagus. Kami berharap orang bawa uang ke Indonesia kok," lanjutnya.
Kebijakan ini juga dinilai sebagai angin segar bagi sektor pariwisata karena dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara dengan tujuan berbelanja.
Peringatan Soal Produk China
Meski mendukung pembebasan tarif untuk produk AS, Budihardjo memperingatkan risiko apabila kebijakan serupa diterapkan terhadap produk-produk asal China.
"Kalau 0 persen untuk produk China, waduh jangan," tegasnya.
Menurutnya, produk China memiliki segmen pasar dan kisaran harga yang serupa dengan produk UKM lokal, sehingga berpotensi menimbulkan persaingan langsung dan melemahkan posisi UKM dalam negeri.
Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
Kebijakan pembebasan bea masuk ini merupakan hasil dari kesepakatan dagang terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Melalui perjanjian tersebut, Indonesia akan menghapus hampir seluruh tarif untuk produk-produk asal AS yang masuk ke pasar domestik.
Kesepakatan ini mencakup lebih dari 99 persen barang dari sektor industri, makanan, dan pertanian yang diekspor dari AS ke Indonesia.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Tria Dianti







