Pantau - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan hasil lelang wilayah jaringan distribusi (WJD) gas bumi di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang dimenangkan oleh PT PGN Tbk.
PGN Komitmen Bangun 155 Km Jaringan Gas dan 16 Ribu Sambungan
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menyatakan bahwa pemantauan ini penting untuk memastikan bahwa komitmen badan usaha pemenang lelang berjalan sesuai rencana.
" Kami memonitor tindak lanjut dari wilayah jaringan distribusi Kota Batam yang pemenang lelangnya adalah PGN. Kita ingin mengetahui apa saja yang sudah dilakukan oleh PGN setelah kami memberikan hak khusus atas pemenang lelang WJD di wilayah Kota Batam," ungkapnya.
Erika menambahkan bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan lelang WJD diperlukan agar program ini benar-benar memberikan manfaat nyata kepada masyarakat dan mendorong tercapainya swasembada energi nasional.
"Sudah kita diskusikan apa saja yang akan dilakukan terutama yang terkait jargas, karena jargas sudah menjadi program prioritas pemerintah dan juga pengembangan-pengembangan lainnya yang akan dilakukan oleh PGN di wilayah Batam," ia mengungkapkan.
Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas, menyampaikan bahwa saat ini PGN di wilayah Batam telah mengelola 5.869 pelanggan yang terdiri dari rumah tangga dan pelanggan kecil, hotel, restoran, rumah sakit, layanan umum, industri, serta pembangkit listrik.
"Untuk itu, BPH Migas melakukan pengawasan jaringan distribusi gas bumi di Kota Batam agar dapat dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
PGN ditetapkan sebagai pemenang lelang WJD Kota Batam untuk jangka waktu 15 tahun. Dalam tiga tahun pertama, perusahaan berkomitmen membangun jaringan distribusi sepanjang 155 km.
"Target pengembangan pipa jaringan gas sebanyak 16.045 sambungan rumah tangga dan pelanggan kecil di wilayah Batam Kota, Sagulung, dan Batu Aji. Selain itu, target pengembangan untuk pipa distribusi komersial industri sebanyak enam pelanggan," jelas Wahyudi.
BPH Migas Tindak Lanjuti Pemantauan Lewat FGD dan Kunjungan Lapangan
Pada hari yang sama, BPH Migas turut mengikuti Focus Group Discussion (FGD) mengenai penyediaan pipa gas bumi yang juga dihadiri oleh beberapa anggota Komite BPH Migas seperti Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, Wahyudi Anas, dan Yapit Sapta Putra.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas, Mulyono, juga hadir dalam FGD tersebut.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menilai FGD sebagai momentum penting untuk evaluasi dan percepatan implementasi proyek jaringan gas di Batam.
"Sangat memberi wawasan, benar-benar kami mendapatkan masukan dan langkah-langkah yang sangat konkrit bagi PGN untuk menjalankan terkait dengan WJD ini," ujarnya.
Dalam forum tersebut, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) juga memaparkan sejumlah rencana inovasi dan melakukan konsultasi terkait regulasi pengembangan jaringan transmisi.
"TGI berkonsultasi kepada BPH Migas tentang regulasi atau aturan-aturan yang terkait pengembangan pipa transmisi, pembangunan transmisi," jelas Erika.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, pada Kamis (24/7/2025), BPH Migas melakukan pemantauan lapangan untuk meninjau pemanfaatan jaringan gas rumah tangga dan pembangunan pipa distribusi guna memenuhi kebutuhan pembangkit listrik PLN Sagulung yang direncanakan mulai beroperasi pada Oktober 2025.
"Diharapkan seluruh masyarakat Kota Batam dapat terlayani penggunaan bahan bakar gas bumi dalam mendukung program pemerintah melalui swasembada energi dan transisi energi," tutup Erika.
Kegiatan pemantauan ini juga dihadiri oleh beberapa anggota Komite BPH Migas serta Group Head Marketing Sales & Customer Management PGN, Edi Armawirya.
- Penulis :
- Shila Glorya
