Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Siapkan Regulasi Baru untuk Perluasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Surabaya

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Siapkan Regulasi Baru untuk Perluasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Surabaya
Foto: (Sumber: Petugas Kereta Cepat Jakarta Bandung menunggu calon penumpang memasuki moda transportasi tersebut di Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Senin (28/7/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Pantau - Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan kerangka regulasi baru untuk memperluas jalur kereta cepat Jakarta-Bandung menuju Surabaya, sebagai bagian dari visi nasional memperkuat konektivitas antarkota di Pulau Jawa.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan hal ini dalam pembukaan Indonesia Railway Conference 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

"Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi yang tegas untuk memperluas jalur kereta cepat Jakarta, Bandung hingga Surabaya," ungkap AHY.

Visi Terpadu untuk Transportasi Cepat dan Terintegrasi

AHY menjelaskan bahwa proyek perluasan ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan mencerminkan visi besar untuk membangun jaringan transportasi cepat, bersih, dan terintegrasi di seluruh Pulau Jawa.

"Kunci dari visi ini adalah memperkuat koridor Bandung–Surabaya," tegasnya.

Jika jalur ini terwujud, maka akan memberikan efisiensi waktu perjalanan yang signifikan serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui koneksi langsung antara kota, kawasan industri, dan pelabuhan-pelabuhan utama di Pulau Jawa.

"Tentu saja menghasilkan manfaat ekonomi dengan menghubungkan kota-kota, industri, dan pelabuhan di seluruh Pulau Jawa," lanjutnya.

Integrasi Transportasi Darat, Laut, dan Udara

Tak hanya fokus pada moda darat, pemerintah juga tengah memperkuat pengembangan sistem transportasi udara dan laut untuk mendukung konektivitas nasional yang inklusif.

"Masa depan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia sangat bergantung pada seberapa baik kita mengintegrasikan sistem transportasi darat dan laut," ucap AHY.

Ia menekankan pentingnya infrastruktur maritim dalam mendukung sistem transportasi nasional, terutama karena sekitar 60 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah pesisir.

Menurut AHY, pembangunan sektor transportasi laut tidak boleh dipandang sebagai pelengkap, melainkan sebagai pilar utama dalam mencapai pemerataan pembangunan nasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf