
Pantau - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), anak usaha PT Telkom Indonesia, mencatat laba bersih sebesar Rp1,09 triliun pada semester pertama 2025, tumbuh 2,9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan laba ini didorong oleh kekuatan model bisnis yang recurring dan jangka panjang, serta efisiensi operasional yang terus ditingkatkan.
Hingga akhir Juni 2025, Mitratel membukukan pendapatan Rp4,59 triliun, meningkat 3,3 persen dibandingkan semester pertama tahun 2024.
Pertumbuhan pendapatan tersebut berasal dari pertumbuhan tenant organik, perluasan layanan fiberisasi, dan kontribusi dari segmen nontower.
EBITDA perusahaan mencapai Rp3,86 triliun dengan margin EBITDA yang lebih tinggi, mencerminkan efisiensi biaya dan pengelolaan operasional yang disiplin.
"Di semester pertama 2025, kami mencatat peningkatan profitabilitas yang selaras dengan pertumbuhan pendapatan. Kami berhasil menjaga struktur biaya yang sehat dan meningkatkan efisiensi operasional secara konsisten", ungkap manajemen.
Mitratel memfokuskan strategi pada penguatan portofolio infrastruktur dan percepatan transformasi digital untuk memperkuat konektivitas berbasis fiber di seluruh Indonesia.
Perusahaan juga mendorong penggunaan energi terbarukan di site menara sebagai bagian dari komitmen terhadap dampak sosial dan lingkungan yang positif.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap ekspansi yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tetapi juga membawa dampak sosial dan lingkungan yang positif", tambahnya.
Secara finansial, hasil ini ditopang oleh aset produktif yang tersebar di seluruh Indonesia, alokasi belanja modal yang efektif, arus kas yang lancar, serta pengelolaan utang yang efisien.
Mitratel juga tengah mengembangkan portofolio ekosistem menara yang mencakup layanan managed service, power-as-a-service, IoT, hingga edge computing.
"Kami percaya bahwa masa depan pertumbuhan tidak hanya berasal dari aset fisik, tetapi juga dari inovasi layanan digital yang relevan dengan kebutuhan pelanggan dan mitra strategis", tutup manajemen.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf