Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Harga Beras Naik di Semua Tingkatan pada Juli 2025, Jadi Pemicu Utama Inflasi Pangan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Harga Beras Naik di Semua Tingkatan pada Juli 2025, Jadi Pemicu Utama Inflasi Pangan
Foto: (Sumber: Pekerja membawa karung beras kualitas premium pesanan pelanggannya di salah satu depo grosir beras Pasar Bina Usaha Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (24/7/2025). Pedagang setempat menyatakan harga berbagai jenis merek beras untuk kualitas premium dan medium mengalami kenaikan Rp20.000 hingga Rp50.000 per karung ukuran 15 kilogram akibat kurangnya stok dan pasokan beras dari usaha penggilingan padi. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.)

Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga beras di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran sepanjang Juli 2025, dengan rata-rata kenaikan bulanan mencapai 2,71 persen dan tahunan sebesar 4,14 persen.

Rincian Kenaikan Harga Beras dan Inflasi

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa rata-rata harga beras di penggilingan pada Juli 2025 mengalami kenaikan signifikan.

"Rata-rata harga beras di penggilingan pada Juli 2025 secara total adalah naik 2,71 persen secara bulanan dan naik sebesar 4,14 persen secara tahunan," ungkapnya di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan kualitasnya, harga beras premium di penggilingan naik 1,93 persen secara bulanan dan 2,14 persen secara tahunan.

Sementara itu, beras medium mengalami kenaikan lebih tinggi, yakni 3,07 persen secara bulanan dan 5,96 persen secara tahunan.

Dari sisi tingkatan distribusi, harga beras di penggilingan naik dari Rp12.994 per kilogram menjadi Rp13.346 per kilogram.

Di tingkat grosir, harga naik dari Rp13.979 menjadi Rp14.202 per kilogram.

Sementara di tingkat eceran, harga naik dari Rp15.072 menjadi Rp15.276 per kilogram.

Inflasi beras di tingkat grosir tercatat sebesar 1,59 persen secara bulanan dan 5,12 persen secara tahunan.

Adapun di tingkat eceran, inflasi mencapai 1,35 persen secara bulanan dan 3,81 persen secara tahunan.

"Harga beras yang kami sampaikan di sini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai kualitas dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia," ia menambahkan.

Beras Jadi Pemicu Inflasi Pangan Bulanan

BPS juga melaporkan bahwa beras menjadi salah satu kontributor utama inflasi pangan pada Juli 2025, bersama komoditas lain seperti tomat, bawang merah, cabai rawit, dan telur ayam ras.

Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi bulanan terbesar, yaitu sebesar 0,74 persen dengan andil inflasi sebesar 0,22 persen.

"Beras menjadi salah satu komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok pengeluaran tersebut dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen," jelas Pudji.

Komoditas lain yang memberikan andil terhadap inflasi adalah tomat dan bawang merah masing-masing sebesar 0,05 persen, cabai rawit sebesar 0,04 persen, serta telur ayam ras sebesar 0,02 persen.

Penulis :
Ahmad Yusuf