
Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa Sumatera Barat (Sumbar) termasuk dalam 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) yang ditetapkan Presiden Prabowo melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk lima tahun ke depan.
Penetapan Sumbar bersama 14 provinsi lainnya dilakukan setelah kajian dan pertimbangan matang.
Sumbar dinilai memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekraf sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam lima tahun mendatang.
Potensi Budaya dan Inovasi Digital
Menekraf menilai daerah yang memiliki akar kebudayaan kuat, jika dipadukan dengan inovasi dan teknologi digital, dapat menciptakan industri kreatif yang berdaya saing tinggi.
Sumbar disebut memiliki peluang untuk menjadikan industri kreatif sebagai salah satu mesin penggerak ekonomi daerah.
Pelaku ekraf, pemerintah daerah, dan pihak terkait diminta untuk memperhatikan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar global.
Kolaborasi untuk Menembus Pasar Internasional
Untuk memasuki pasar internasional, diperlukan kerja sama antara pemerintah daerah, Indonesia Creative Cities Network (ICCN), asosiasi, dan pihak lain.
Menekraf juga menekankan perlunya keterlibatan perguruan tinggi dan media massa agar produk ekraf daerah dapat diterima di kancah global.
- Penulis :
- Aditya Yohan