
Pantau - Perekonomian Provinsi Banten pada triwulan II 2025 tumbuh 5,33 persen year on year (yoy), melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen dan rata-rata regional Jawa sebesar 5,24 persen.
Banten Jadi Penggerak Ekonomi Kedua Tertinggi di Jawa
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Rawindra Ardiansah, menyatakan capaian ini menempatkan Banten di posisi kedua pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa setelah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Laju pertumbuhan ini ditopang oleh akselerasi di beberapa sektor utama, terutama industri pengolahan, konstruksi, dan real estate," ungkapnya.
Dari sisi permintaan, investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) menjadi penggerak utama dengan pertumbuhan 9,90 persen.
Pertumbuhan investasi didukung oleh realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) serta kelanjutan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Investasi di Banten semester I 2025 mencapai Rp60,7 triliun atau 6,2 persen dari total nasional, menempatkan Banten di peringkat kelima secara nasional," ujarnya.
Sektor Unggulan dan Proyeksi 2025
Proyek besar yang menopang pertumbuhan antara lain pembangunan Tol Serang-Panimbang, Tol Serpong-Balaraja, Kawasan Terpadu PIK 2, dan Kawasan Industri Krakatau Sarana Infrastruktur.
Sektor konstruksi mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 15,36 persen.
Sektor real estate tumbuh 7,91 persen.
Industri pengolahan sebagai kontributor utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten tumbuh 4,82 persen.
BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Banten sepanjang 2025 berada di kisaran 4,6–5,5 persen.
Proyeksi tersebut didukung potensi hilirisasi industri dan perkembangan sektor pariwisata, dengan kewaspadaan terhadap risiko tekanan ekonomi global.
- Penulis :
- Shila Glorya