
Pantau - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Komisi IV DPR RI mendorong Kabupaten Maros menjadi penggerak utama sektor pertanian di Sulawesi Selatan sebagai bagian dari strategi peningkatan produksi padi nasional.
Maros Disebut Sentra Strategis Produksi Beras
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, menyampaikan hal tersebut dalam kunjungan kerjanya ke Maros dengan agenda panen padi bersama petani di Kelurahan Raya, Kecamatan Turikale.
“Kami mendorong Kabupaten Maros untuk menjadi penggerak utama sektor pertanian di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Titiek menilai bahwa Maros merupakan salah satu sentra produksi beras penting, baik untuk kebutuhan Sulawesi maupun skala nasional.
“Panennya luar biasa. Satu hektare di sini bisa menghasilkan lebih dari 9 ton, dan setahun bisa panen sampai tiga kali. Ini harus kita jaga dan tingkatkan lagi produksinya,” ungkapnya.
Komisi IV DPR RI berkomitmen memberikan dukungan penuh dengan menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat, sesuai kebutuhan kelompok tani yang terdaftar.
Bantuan tersebut mencakup combine harvester, traktor roda empat, pompa air, dan sumur dalam bagi lahan tadah hujan.
Namun, Titiek juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi sektor pertanian Maros, seperti perubahan iklim, keterbatasan pupuk, benih dan pestisida, serta kondisi irigasi dan akses pembiayaan yang masih perlu diperbaiki.
“Ini harapan baru untuk masa depan pertanian Maros yang lebih mandiri, maju dan sejahtera, serta menjadi lokomotif produksi padi terbaik di Sulawesi Selatan,” ia menegaskan.
Titiek juga menekankan pentingnya gotong royong dan inovasi dalam menjawab tantangan sektor pertanian.
Kementan Siap Tindaklanjuti Bantuan dan Percepat Produksi
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Yudi Sastro, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti arahan Komisi IV DPR RI.
Ia meminta Dinas Pertanian Kabupaten Maros segera mengajukan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) agar penyaluran bantuan dapat dilakukan secara tepat sasaran.
“Semua yang diarahkan Ibu Ketua akan kami penuhi, tentu dengan verifikasi agar bantuan tepat sasaran. Jika ada kelompok yang sudah menerima di tahun yang sama, maka akan diprioritaskan pada tahun berikutnya,” jelas Yudi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut menyampaikan dukungan percepatan produksi padi nasional melalui program strategis.
Langkah-langkah yang disiapkan meliputi optimalisasi lahan (oplah), perluasan areal tanam, percepatan tanam dan panen dengan bantuan alsintan, serta penyediaan benih unggul dan pupuk secara tepat waktu.
“Dengan kerja sama semua pihak, kita yakin Indonesia mampu kembali mencapai swasembada beras secara berkelanjutan dan petani kita tambah sejahtera,” tegas Mentan Amran.
- Penulis :
- Aditya Yohan