
Pantau - Panen padi secara serentak di wilayah Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan stabilitas harga kebutuhan pokok di ibu kota.
"Kami berterima kasih kepada pihak yang membantu petani Jakarta Utara dalam meningkatkan hasil panen," ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Panen bersama tersebut dilaksanakan sehari sebelumnya, Selasa (12 Agustus 2025), di lahan pertanian yang berlokasi di Jalan Sungai Kendal, RT 01/08, Kelurahan Rorotan.
Wawan menyebut bahwa panen ini menjadi bukti bahwa Jakarta Utara juga mampu menghasilkan beras sebagai kontribusi terhadap pengendalian inflasi dan peningkatan kemandirian pangan.
Dukung Petani, Dorong Produktivitas
Wawan mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk terus mendukung kebutuhan para petani di Jakarta Utara, khususnya di kawasan Rorotan, agar produktivitas mereka meningkat secara berkelanjutan.
Ia juga mendorong para petani agar segera kembali menanam padi demi menyongsong panen berikutnya dengan hasil yang lebih baik.
"Kalau pangan kita terpenuhi maka kita pasti sejahtera dan mudah-mudahan hasil panen kita kali ini baik," ujarnya.
Apresiasi TNI dan Gapoktan Rorotan Jaya
Komandan Kodim 0502 Jakarta Utara, Kolonel (Inf) Dony Gredinand, turut hadir dan menyampaikan apresiasi terhadap para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Jaya.
Ia menyatakan bahwa kegiatan panen ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam menjaga ketahanan dan swasembada pangan nasional.
"Panen yang melimpah hari ini adalah hasil kerja keras dari seluruh petani. Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan taraf hidup para petani dan masyarakat Jakarta Utara," ujarnya.
Ketua Gapoktan Rorotan Jaya, Sihabbudin Rabat, menjelaskan bahwa panen dilakukan di atas lahan seluas tiga hektare dengan estimasi hasil mencapai 5–6 ton.
" Kami gunakan varietas Padi Kemuning karena lebih kuat dan bisa dipanen dalam rentang waktu 90 sampai 100 hari," ungkapnya.
Padi yang dipanen merupakan hasil penanaman yang dilakukan pada bulan April 2025.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf