Pantau - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan produktivitas pekerja nasional sebagai kunci memperkuat daya saing Indonesia di tengah persaingan global yang kian ketat.
LKS Tripnas Jadi Motor Penggerak Kolaborasi Produktivitas
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Tasyakur Kantor Sekretariat LKS Tripnas yang dirangkaikan dengan Sidang Pleno LKS Tripnas di Grha Kemnaker, Jakarta, pada Rabu, 13 Agustus 2025.
"Kita memiliki beberapa isu dan program yang menjadi perhatian Kemnaker, salah satunya adalah peningkatan produktivitas," ungkap Yassierli.
Ia mendorong Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (LKS Tripnas) untuk terus memperkuat kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan serikat pekerja.
Menurutnya, tantangan produktivitas tidak bisa diselesaikan secara sepihak, melainkan harus dilakukan secara kolektif dan berkesinambungan.
"Kerja bersama terkait produktivitas ini menjadi suatu model kolaborasi baru di LKS Tripnas. Kita kerja bareng, saling menguatkan, dan bergerak dengan tujuan yang sama," ujarnya.
Lembaga Produktivitas Nasional dan Pelatihan Ahli
Sebagai langkah konkret, Kementerian Ketenagakerjaan sedang menyiapkan peluncuran Lembaga Produktivitas Nasional yang akan menjadi pusat penggerak program-program peningkatan produktivitas di Indonesia.
Langkah awal dimulai dengan Gerakan Produktivitas Nasional melalui pelatihan kepada 500 orang untuk menjadi Ahli Produktivitas Pratama (tingkat awal).
Setelah memiliki portofolio, peserta akan menjalani proses penilaian dan evaluasi untuk naik ke jenjang Ahli Produktivitas Madya dan Ahli Produktivitas Utama.
Yassierli menekankan bahwa peningkatan produktivitas tidak hanya berdampak pada kinerja industri, tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan pekerja secara langsung.
"Istilah kita, maju industrinya, sejahtera buruhnya," tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
