Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Polteknaker Perketat Seleksi dan Targetkan Akreditasi Unggul untuk Hadapi Persaingan Global

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Polteknaker Perketat Seleksi dan Targetkan Akreditasi Unggul untuk Hadapi Persaingan Global
Foto: Orasi ilmiah Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-8 sekaligus Penerimaan Mahasiswa Baru Polteknaker di Jakarta (sumber: Kemnaker RI)

Pantau - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan komitmennya memperluas kuota penerimaan, meningkatkan kualitas pendidikan, serta mengejar akreditasi unggul pada Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) sebagai langkah menghadapi persaingan ketat tahun ini.

Jumlah pendaftar mahasiswa baru mencapai 20 ribu orang, namun hanya 180 yang berhasil lolos seleksi.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, mengatakan Polteknaker meski baru berusia delapan tahun telah dikenal sebagai kampus vokasi dengan lulusan berkualitas.

"Usia yang masih muda justru menjadi peluang besar untuk membangun tata kelola pendidikan yang modern, efisien, dan adaptif," ungkapnya.

Seleksi Ketat dan Disiplin Akademik

Cris menegaskan bahwa mahasiswa Polteknaker adalah orang-orang terpilih sehingga dituntut serius dalam menempuh pendidikan.

"Yang diterima di Polteknaker merupakan orang-orang pilihan. Maka, mahasiswa harus serius. Kalau hanya datang, duduk, lalu tidur, saya yakin tidak akan berhasil," tegasnya.

Polteknaker akan memperketat disiplin akademik dengan risiko mahasiswa dikeluarkan sejak semester awal bila tidak serius belajar.

Selain itu, kampus mempertimbangkan penerapan biaya ganti rugi bagi mahasiswa yang drop out untuk memastikan penggunaan anggaran negara lebih optimal.

Data menunjukkan tingkat serapan kerja lulusan Polteknaker mencapai 70–95 persen, sebagian bahkan sudah bekerja sebelum wisuda.

Target Akreditasi Internasional

Polteknaker menargetkan peningkatan akreditasi dari "Baik" menjadi "Unggul" dengan standar internasional.

Rencana pengembangan meliputi penyusunan kurikulum global, tata kelola internasional, pembukaan kelas berbahasa Inggris, hingga penerimaan mahasiswa asing dari negara ASEAN dan sekitarnya.

"Delapan tahun perjalanan Polteknaker adalah warisan bersama. Legacy ini bukan hanya untuk lembaga, tetapi juga untuk setiap individu yang pernah menjadi bagian dari kampus ini. Saya ingin setiap mahasiswa meninggalkan jejak prestasi yang membanggakan," kata Cris.

Direktur Polteknaker, Yoki Yulizar, menyebut Sidang Senat Terbuka menjadi momentum penting mempererat persatuan seluruh civitas academica.

"Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga pengingat bahwa perjalanan ke depan membutuhkan kebersamaan dan komitmen dari seluruh pihak," ujarnya.

Yoki menambahkan, Polteknaker akan terus meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat sejalan dengan visi serta dukungan Kemnaker.

Penulis :
Arian Mesa