
Pantau - Nilai tukar rupiah dibuka melemah sebesar 57 poin atau 0,35 persen pada perdagangan Rabu, menjadi Rp16.302 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.245.
Pelemahan ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor global dan domestik, termasuk keputusan lembaga pemeringkat S&P dan ekspektasi pasar terhadap pidato Gubernur The Fed Jerome Powell.
S&P Pertahankan Rating Kredit AS, Dolar Menguat
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa langkah Standard & Poor’s (S&P) yang mempertahankan peringkat kredit Amerika Serikat di level AA+ menjadi salah satu pemicu penguatan dolar dan tekanan terhadap rupiah.
"Langkah S&P yang mempertahankan 'rating' kredit AS mendukung dolar AS," ungkap Lukman.
Meski menghadapi tekanan fiskal akibat kebijakan pemotongan pajak, S&P menilai bahwa pendapatan tarif yang tinggi cukup untuk menjaga stabilitas fiskal AS.
Mengutip data Anadolu, kebijakan tarif yang diberlakukan sejak Donald Trump kembali menjabat pada Januari 2025 telah menghasilkan pemasukan 135 miliar dolar AS hingga Juli 2025.
Rincian pendapatan tarif per bulan sejak Januari adalah sebagai berikut:
- Januari: 7,3 miliar dolar AS
- Februari: 7,2 miliar dolar AS
- Maret: 8,2 miliar dolar AS
- April: 15,6 miliar dolar AS
- Mei: 22,2 miliar dolar AS
- Juni: 26,6 miliar dolar AS
- Juli: 27,7 miliar dolar AS
Pasar Waspadai Sikap The Fed dan RDG BI
Pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar terhadap potensi nada hawkish dalam pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.
“Powell sendiri seharusnya masih akan tetap melihat inflasi akan naik oleh tarif, apakah dia akan mengatakan bahwa ini hanya bersifat one time atau berkelanjutan. Investor ingin mengetahui juga bila tekanan Trump (ancaman tuntutan) pada Powell akan bisa merubah sikapnya,” jelas Lukman.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25 persen.
Berdasarkan perkembangan saat ini, Lukman memprediksi rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.150 hingga Rp16.300 per dolar AS dalam waktu dekat.
- Penulis :
- Aditya Yohan