
Pantau - Kepala Eksekutif Pengawas PVML OJK, Agusman, mengajak industri pinjaman daring (pindar) untuk meningkatkan perlindungan konsumen melalui literasi keuangan yang masif dan berkelanjutan.
Menurut Agusman, literasi keuangan yang baik tidak hanya memperkuat perlindungan konsumen dari risiko, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan pinjaman daring.
"Literasi yang baik akan melindungi masyarakat dari potensi risiko sekaligus meningkatkan kepercayaan terhadap penyelenggara pindar," kata Agusman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Podcast 25 Jam Nonstop Cetak Rekor MURI
OJK memberikan apresiasi kepada Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) atas inisiatif penyelenggaraan acara literasi keuangan dalam bentuk podcast 25 jam nonstop.
Acara ini disiarkan langsung melalui YouTube pada 21–22 Agustus 2025 dan berhasil mencatatkan rekor sebagai "Siaran Literasi Pinjaman Daring Terlama" dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Podcast ini membahas lebih dari 25 topik dalam lebih dari 50 sesi, meliputi edukasi mengenai peer-to-peer lending, literasi digital, bahaya pinjaman ilegal, serta kontribusi industri pindar terhadap perekonomian nasional.
"Siaran literasi ini bahkan tercatat di MURI sebagai wujud komitmen nyata dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia khususnya di industri pinjaman daring," ujar Agusman.
Literasi Jadi Kunci Inklusi Keuangan
Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar, mengatakan bahwa kegiatan podcast ini menjadi simbol semangat industri dalam berbagi pengetahuan agar masyarakat memahami prinsip dasar penggunaan pinjaman daring secara legal dan logis.
Ia menekankan bahwa literasi keuangan merupakan kunci dalam membuka peluang dan memberdayakan keluarga maupun pelaku usaha.
Menurut Entjik, inklusi keuangan hanya dapat dicapai bila masyarakat merasa dilibatkan dan diberdayakan melalui edukasi yang relevan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Dengan pengetahuan yang cukup, mereka bisa lebih berdaya, mengambil keputusan keuangan yang tepat, dan mengembangkan usahanya tanpa rasa takut atau ragu," kata Entjik S. Djafar.
- Penulis :
- Aditya Yohan