
Pantau - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Peru untuk Indonesia, Luis Tsuboyama, guna membahas potensi kerja sama sertifikasi halal antara Indonesia dan Peru.
Pertemuan ini menjadi bagian dari tindak lanjut pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Peru Dina Boluarte, yang salah satunya membahas peluang kerja sama di sektor produk halal.
"Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperluas ekosistem halal global," ujar Ahmad Haikal Hasan dalam keterangan resmi.
MoU Disiapkan, Peru Minta Dukungan Bentuk Lembaga Halal
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat menyusun rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama halal antara BPJPH dan lembaga terkait di Peru.
BPJPH menyatakan komitmennya untuk mendukung Peru dalam membangun sistem sertifikasi halal yang kredibel dan diakui secara internasional.
Pemerintah Peru secara khusus meminta arahan teknis dari BPJPH untuk membentuk lembaga halal nasional.
Duta Besar Peru Luis Tsuboyama menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia.
"Kami melihat sertifikasi halal sebagai peluang strategis bagi Peru untuk memperluas akses pasar produk kami. Dengan dukungan dan arahan dari BPJPH, kami optimistis dapat membangun lembaga halal yang kuat di Peru," ungkapnya.
Sebagai langkah lanjutan, komunikasi dan diskusi teknis akan terus dilakukan, termasuk melalui forum daring, untuk memperkuat rencana kerja sama halal ke depan.
Bagian dari Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia–Peru
Kolaborasi di bidang halal ini juga menjadi bagian dari implementasi Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia–Peru (IP-CEPA) yang diresmikan pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Kerja sama IP-CEPA dipandang sebagai peluang strategis untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke kawasan Amerika Latin.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan nilai perdagangan bilateral Indonesia–Peru dapat mencapai 960 juta dolar AS atau sekitar Rp15,65 triliun setelah IP-CEPA resmi berlaku.
Pada tahun 2024, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 480,7 juta dolar AS, terdiri dari ekspor Indonesia ke Peru sebesar 331,2 juta dolar AS dan impor dari Peru sebesar 149,6 juta dolar AS.
Dengan potensi besar di sektor halal dan perdagangan, kerja sama ini diharapkan menjadi jembatan baru bagi peningkatan hubungan ekonomi Indonesia–Peru di masa mendatang.
- Penulis :
- Aditya Yohan