billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Forum NeutraDC Bahas Strategi Adopsi AI untuk Perkuat Ekosistem Pusat Data Telkom

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Forum NeutraDC Bahas Strategi Adopsi AI untuk Perkuat Ekosistem Pusat Data Telkom
Foto: (Sumber: Forum NeutraDC PT Telkom Data Ekosistem yang merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) bahas penguatan pusat data dengan AI di Badung, Bali, Selasa 26/8/2025. (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari))

Pantau - Forum NeutraDC yang digelar oleh PT Telkom Data Ekosistem, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero), membahas pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat dan mengintegrasikan pusat data nasional di tengah lonjakan kebutuhan kapasitas digital.

AI Diproyeksikan Jadi Penggerak Utama Bisnis Data Center

CEO NeutraDC, Andreuw Th AF, menyatakan bahwa meskipun perkembangan AI sangat cepat, penerapannya dalam industri pusat data masih belum optimal.

"Jadi forum ini bicara tentang penggunaan AI yang bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan bisnis, makanya yang hadir di sini bukan cuma penyedia saja, tapi juga pengembang, pelanggan data center (pusat data)," ungkapnya.

Andreuw menjelaskan bahwa Telkom sebelumnya memperkirakan kebutuhan kapasitas pusat data sebesar 800 megawatt (MW) dalam lima tahun ke depan.

Namun, realisasi terbaru menunjukkan bahwa kebutuhan aktual melonjak hingga mencapai 1,6 gigawatt.

Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap cloud AI dan infrastruktur digital meningkat drastis, sehingga adopsi AI menjadi kebutuhan mendesak.

"Jadi kami akan mengkoneksikan semua AI-pusat data kita, berikutnya yang kami lakukan bagaimana berusaha masuk ke dalam atau mempercepat adopsi dari AI itu sendiri," tambah Andreuw.

Ia menyebut bahwa AI akan menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis pusat data di masa depan, meski di sisi lain penggunaannya memerlukan energi yang jauh lebih besar.

Tantangan Energi dan Ekspansi Infrastruktur Digital Telkom

Menurut Andreuw, penggunaan AI dalam operasional pusat data membutuhkan energi 4 hingga 5 kali lipat lebih besar dibandingkan sistem biasa.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam pengelolaan suhu dan konsumsi daya.

Oleh karena itu, PT Telkom telah menjalin kerja sama dengan PLN guna menjamin ketersediaan listrik yang stabil dan andal.

Setiap negara memiliki kebutuhan energi yang berbeda untuk menjaga efisiensi pusat data, dan Indonesia dinilai memiliki keunggulan komparatif.

Telkom merencanakan ekspansi pusat data ke sejumlah wilayah strategis mulai tahun depan.

"Ekspansi kita mulai di tahun depan, Batam itu juga di tahun depan akan mulai, pemilihan ini berdasarkan ketersediaan listrik, ketersediaan air, kemudian juga kemudahan akses, dan lahan," jelasnya.

Andreuw juga menyoroti bahwa investasi pusat data di Indonesia masih tergolong minim, padahal potensi pasar sangat besar.

Ia menilai Indonesia memiliki keunggulan karena tidak memiliki masalah serius terkait suplai energi, akses air, maupun pasar digital yang luas.

Dengan potensi tersebut, Telkom mendorong pengembangan ekosistem pusat data yang terintegrasi dengan teknologi AI yang matang dan siap mendukung kebutuhan bisnis masa depan.

Penulis :
Ahmad Yusuf