Pantau - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan dana kelolaan tabungan anak mencapai Rp1,51 triliun hingga Juli 2025 yang dihimpun dari 1,1 juta rekening pelajar.
Pertumbuhan Tabungan Pelajar di BSI
BSI menyediakan berbagai produk simpanan untuk pelajar, antara lain Tabungan Junior Mudharabah, Tabungan Junior Wadiah, Tabungan Haji Muda, dan Tabungan Simpel.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan bahwa optimalisasi tabungan pelajar dapat menjadi salah satu sumber dana pihak ketiga (DPK) kategori low cost fund.
Jumlah nasabah BSI kini mencapai 22 juta dengan rata-rata pertumbuhan 5 juta nasabah setiap tahun.
Menurut Anton, peningkatan jumlah nasabah tersebut diharapkan turut mendongkrak tingkat inklusi keuangan syariah di Indonesia.
Layanan pembukaan rekening juga kini bisa dilakukan secara digital tanpa harus datang ke kantor cabang.
Pertumbuhan tabungan pelajar di BSI turut dipengaruhi program literasi keuangan syariah yang digencarkan perusahaan sebagai strategi memperluas penggunaan instrumen keuangan syariah.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan syariah mencapai 43,42 persen, sementara inklusi keuangan syariah baru berada di angka 13,41 persen.
Penghargaan OJK untuk BSI
BSI aktif berpartisipasi dalam berbagai program literasi keuangan, salah satunya Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar) yang menyasar pelajar sekolah.
Atas kontribusinya, OJK memberikan tiga penghargaan kepada BSI, yakni KEJAR Award 2025 kategori Bank Implementasi KEJAR Terbaik sub kategori Bank Umum Syariah, PUJK Syariah dengan Program Literasi Keuangan Terbaik, serta OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan (OJK PEDULI) Terbaik segmen PUJK Syariah.
BSI juga memenangkan kategori Duta Literasi Terbaik atas nama Muhammad Charles Nur Oktawijaya, penerima BSI Scholarship yang aktif menyebarkan informasi literasi keuangan melalui media sosial.
Selain itu, BSI meraih penghargaan literasi terbaik untuk segmen UMKM melalui penguatan BSI UMKM Center di empat kota, yakni Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
Lebih dari 500 kegiatan telah dilakukan BSI untuk mendorong UMKM naik kelas dan meningkatkan kapabilitas agar mampu bersaing dengan usaha besar.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengapresiasi kontribusi industri jasa keuangan, termasuk BSI, dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia.
"OJK menilai diperlukan peran serta seluruh pihak dalam meningkatkan literasi keuangan syariah yang benar dan tepat sehingga tepat sasaran, termasuk memperluas agen-agen literasi keuangan dari berbagai lintas sektor dan juga kemudahan akses menjangkau layanan keuangan syariah," kata Friderica.
- Penulis :
- Arian Mesa
