Pantau - Kota Sukabumi, Jawa Barat, berhasil meraih penghargaan sebagai Kota Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara resmi yang digelar di Jakarta pada Rabu, 10 Desember 2025.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menerima langsung penghargaan tersebut dari Kementerian Dalam Negeri.
Tahun ini, IGA 2025 memberikan penghargaan Kota Terinovatif kepada sembilan daerah terpilih dari 93 kota di Indonesia.
Kesembilan kota tersebut adalah Sukabumi, Surabaya, Mojokerto, Bekasi, Surakarta, Tidore Kepulauan, Palembang, Pekalongan, dan Bandar Lampung.
Proses Penilaian IGA Melalui Lima Tahapan Ketat
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, menjelaskan bahwa penilaian IGA 2025 dilakukan melalui lima tahapan ketat.
"Lima tahapan itu meliputi penjaringan 36.742 inovasi daerah, verifikasi akademik oleh Universitas Indonesia dan Universitas Hasanuddin, presentasi kepala daerah, validasi lapangan, serta sidang pleno final," ungkapnya.
Yusharto juga menyampaikan bahwa tahun 2025 mencatat rekor jumlah inovasi terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaan IGA.
Namun demikian, ia menyoroti masih adanya ketimpangan sebaran inovasi antarwilayah.
"Sebanyak 75 persen inovasi yang masuk berasal dari wilayah Jawa dan Sumatera," ia mengungkapkan.
Menurutnya, IGA menjadi instrumen strategis untuk memperkuat inovasi daerah dan menjadi dasar pemberian insentif fiskal dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
Inovasi Unggulan Sukabumi dan Komitmen Pemerintah Kota
Dalam pernyataan usai menerima penghargaan, Wali Kota Sukabumi menyampaikan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah, hari ini Sukabumi meraih penghargaan sebagai salah satu kota terinovatif di Indonesia. Dari 93 kota, hanya 9 yang menerima penghargaan ini," ujar Ayep Zaki.
Ia menilai penghargaan ini sebagai pemacu semangat untuk menyelesaikan berbagai agenda pembangunan penting di Kota Sukabumi.
"Tahun pertama kami bekerja, insya Allah tahun kedua dan ketiga kami terus kejar prestasi lain, terutama penyelesaian masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, tengkes, pendidikan, dan kesehatan," tambahnya.
Pemerintah Kota Sukabumi dalam ajang IGA 2025 mengusung dua inovasi utama.
Inovasi pertama adalah Spada Santun (Screening Pajak Daerah Satu Pintu Terintegrasi) yang digagas oleh Badan Pengelolaan Pendapatan dan Keuangan Daerah.
Inovasi kedua adalah Smart-K (Sistem Manajemen Akuakultur, Rekayasa Teknologi dan Kemitraan) yang dikembangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan.
- Penulis :
- Shila Glorya
