billboard mobile
HOME  ⁄  Ekonomi

Maluku Siapkan Ekspor Langsung Perikanan Lewat Udara untuk Jaga Kualitas dan Daya Saing

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Maluku Siapkan Ekspor Langsung Perikanan Lewat Udara untuk Jaga Kualitas dan Daya Saing
Foto: Persiapan pengiriman komoditas perikanan Maluku lewat jalur udara (sumber: ANTARA/Dedy Azis)

Pantau - PT Angkasa Pura Ambon bersama Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku menyiapkan skema ekspor langsung komoditas perikanan melalui jalur udara untuk memaksimalkan potensi kelautan dan perikanan Maluku ke pasar internasional.

Ekspor Udara Jadi Solusi atas Kendala Jalur Laut

General Manager Angkasa Pura Bandar Udara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci, mengatakan langkah ini ditempuh setelah BKHIT bersama pelaku usaha menyampaikan kondisi pengiriman via laut yang terkendala faktor keamanan.

"Langkah ini diambil setelah BKHIT bersama pelaku usaha berkoordinasi dengan kami terkait kondisi keamanan di laut saat ini sedang tidak baik-baik saja, sehingga membuat pengiriman komoditas perikanan via laut tidak maksimal," ungkapnya di Ambon, Rabu.

Ia menambahkan bahwa jika masalah tersebut tidak segera diatasi, maka berpotensi menurunkan kualitas produk perikanan baik yang hidup maupun nonhidup.

"Menjawab tantangan ini, kami berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan PT IAS untuk mengupayakan pengiriman lewat udara," tuturnya.

Rencana ekspor udara tersebut telah dibahas bersama PT Indonesia Air Transport Service (IAS), PT Apindo, Pemerintah Provinsi Maluku, instansi vertikal, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Kepala BKHIT Maluku, Abdurrahman, menyatakan pihaknya siap mengawal jalannya proses ekspor agar tetap sesuai standar.

"Balai Karantina siap memberikan fasilitasi dan pengawalan agar ekspor langsung dari Maluku berjalan lancar. Kami mendorong pelaku usaha perikanan semakin aktif menembus pasar internasional, sehingga potensi besar Maluku di sektor ini dapat memberikan manfaat bagi daerah dan masyarakat," ujarnya.

Potensi Perikanan Maluku Tembus Pasar Internasional

Ekspor perikanan menggunakan pesawat carteran dinilai sebagai solusi tepat untuk menjaga kualitas sekaligus mempercepat distribusi.

Ikan kerapu hidup menjadi salah satu komoditas unggulan Maluku dengan permintaan tinggi di pasar Hong Kong.

Hingga Juli 2025, nilai ekspor hasil perikanan Maluku mencapai Rp96 miliar dengan volume 102.464 ekor ikan hidup dan 1.160 ton ikan nonhidup.

Kontribusi terbesar berasal dari ekspor udang vaname ke China dengan volume 1.100 ton.

Selain itu, komoditas unggulan lain seperti ikan tuna, ikan kerapu, kepiting bakau, dan kerang dara juga menyumbang nilai ekonomi signifikan berkat permintaan pasar internasional yang stabil.

Produk perikanan Maluku telah menembus tujuh negara utama yakni China, Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Vietnam, Arab Saudi, Malaysia, dan Singapura.

Lima negara dengan volume ekspor terbesar adalah China, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Hong Kong.

"Sinergi dengan instansi lain menjadi kunci percepatan ekspor salah satunya dengan Bea Cukai," tambahnya.

Penulis :
Shila Glorya

Terpopuler