
Pantau - PT Hutama Karya (Persero) resmi memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk ruas Jalan Tol Tempino–Ness dengan predikat bintang 5, menandai kesiapan penuh jalan tol sepanjang 18,49 kilometer tersebut untuk segera melayani publik.
"Sertifikat ini menandai kesiapan penuh ruas tol sepanjang 18,49 km tersebut untuk melayani publik dengan standar keselamatan dan kualitas terbaik," ungkap Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangan resmi yang diterima pada Jumat.
Infrastruktur Standar Tinggi, Manfaat Ekonomi dan Waktu Tempuh
Adjib menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah melalui penilaian tertinggi terhadap kesiapan infrastruktur jalan tol tersebut.
"Predikat ini bukti komitmen Hutama Karya yang mampu menghadirkan infrastruktur jalan tol berstandar tinggi dan ruas Tempino–Ness kami siapkan dengan cermat agar mengakomodir perjalanan yang aman, efisien, dan bermakna bagi masyarakat," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa secara teknis dan struktural, Jalan Tol Tempino–Ness sudah siap untuk digunakan.
Tahapan selanjutnya adalah menunggu Keputusan Menteri PU mengenai penetapan pengoperasian agar ruas tol ini resmi bisa digunakan oleh publik.
Jika telah beroperasi, ruas tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Jambi menuju Betung secara signifikan, dari lebih dari empat jam menjadi hanya sekitar dua jam.
Sementara itu, perjalanan dari Bayung Lencir (Sumatera Selatan) ke Sp. Ness (Jambi) hanya memakan waktu 45 menit, jauh lebih singkat dibanding sebelumnya yang hampir tiga jam.
Jalan tol ini juga diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur Lintas Sumatera serta memperlancar distribusi logistik, terutama angkutan batu bara dan komoditas sumber daya alam lainnya.
Uji Ketat Sebelum Beroperasi, Dilengkapi Fasilitas Modern
SLFO bintang 5 diberikan setelah melalui proses Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) yang dilakukan pada awal Agustus 2025.
Proses uji mencakup pemeriksaan teknis lapangan, seperti struktur jalan utama, bahu jalan, sistem drainase, dan rambu keselamatan.
Selain itu, evaluasi administrasi juga dilakukan sesuai dengan regulasi dari Kementerian PU.
Jalan tol ini dibangun dengan dua lajur per arah dan dilengkapi bahu jalan sisi dalam dan luar, sistem drainase modern, on-off ramp, serta rambu keselamatan yang sesuai standar.
Fasilitas pendukung lainnya termasuk penerangan jalan umum (PJU), pos pemantauan, dan sistem CCTV 24 jam untuk menjamin keamanan pengguna jalan.
"Kami berharap dengan beroperasinya ruas tol ini, masyarakat Jambi dan Sumatra Selatan bisa merasakan langsung manfaat perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman terutama dalam mempersiapkan momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 nanti," tutur Adjib.
Hutama Karya Telah Bangun 1.235 Km Jalan Tol Trans Sumatera
Hingga saat ini, PT Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 1.235 kilometer.
Berikut ini daftar ruas tol yang telah beroperasi maupun sedang dalam tahap konstruksi:
- Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km)
- Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km)
- Tol Palembang – Indralaya (22 km)
- Tol Indralaya – Prabumulih (64 km)
- Tol Betung – Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) (33,6 km)
- Tol Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 km)
- Tol Pekanbaru – Dumai (132 km)
- Tol Medan – Binjai (17 km)
- Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km)
- Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar (55,4 km)
- Tol Padang – Sicincin (35,45 km)
- Tol Indrapura – Kisaran (48 km)
- Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 km)
- Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2–6 (49 km)
- Penulis :
- Ahmad Yusuf