billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kerugian Akibat Demo Capai Rp900 Miliar, Kementerian PU Tetapkan Status Tanggap Darurat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kerugian Akibat Demo Capai Rp900 Miliar, Kementerian PU Tetapkan Status Tanggap Darurat
Foto: (Sumber: Petugas PT Jasa Marga mulai membenahi Gerbang Tol Pejompongan, Jakarta, Selasa (2/9/2025), yang dibakar massa saat aksi unjuk rasa beberapa hari sebelumnya. ANTARA/Putu Indah Savitri.)

Pantau - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa total kerugian infrastruktur akibat aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia diperkirakan mencapai hampir Rp900 miliar.

"Biayanya total seluruh Indonesia, kemarin kami hitung, hampir sekitar Rp900 miliar," ungkap Dody dalam pernyataan resminya.

Perkiraan kerugian tersebut mencakup kerusakan pada infrastruktur nasional, seperti gedung DPRD yang dibakar, gerbang tol, halte, dan berbagai fasilitas publik lainnya.

Jawa Timur dan Makassar Alami Kerugian Terbesar

Dody menyebut Provinsi Jawa Timur sebagai wilayah dengan dampak kerusakan terbesar akibat demonstrasi.

Di provinsi tersebut, beberapa infrastruktur vital mengalami kerusakan parah, termasuk Gedung Negara Grahadi yang merupakan cagar budaya, serta Kantor DPRD Kota Kediri.

Selain itu, Kota Makassar di Sulawesi Selatan juga menjadi salah satu daerah terdampak serius, dengan pembakaran Kantor DPRD Makassar yang terjadi sejak Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari.

"Kira-kira yang paling besar itu Jawa Timur dan Makassar," ujarnya.

Kerusakan juga terjadi di sejumlah wilayah lain seperti Jakarta, dengan fasilitas umum seperti gerbang tol, halte, dan gedung pemerintahan turut menjadi sasaran massa.

Kementerian PU Gunakan Anggaran Darurat

Sebagai bentuk tanggapan cepat, Kementerian Pekerjaan Umum telah menetapkan kondisi tanggap darurat dan mulai menyiapkan anggaran khusus untuk memperbaiki berbagai infrastruktur yang terdampak.

"Ini benar-benar kondisi tanggap darurat bagi kami. Arahannya Pak Presiden (Prabowo Subianto), ini kondisi tanggap darurat bagi PU," tegas Dody.

Menurutnya, dana perbaikan akan diambil dari pos anggaran darurat serta anggaran yang sudah tersedia di kementerian.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan situasi ini kepada pemerintah.

Gelombang demonstrasi besar-besaran yang terjadi di berbagai kota dipicu oleh kematian Affan Kurniawan dalam aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan