Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Laporkan Hasil Rapat Perdana dengan DPR ke Presiden Prabowo

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Laporkan Hasil Rapat Perdana dengan DPR ke Presiden Prabowo
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tiba di Istana Kepresidenan RI, Jakarta (sumber: ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa langsung menemui Presiden Prabowo Subianto usai menghadiri rapat perdananya bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Purbaya tiba di Istana Kepresidenan sekitar pukul 17.30 WIB untuk menyampaikan perkembangan pembahasan anggaran yang baru saja digelar di Senayan.

"Di DPR masih ada beberapa perubahan anggaran, itu yang kita ajukan, dan kita akan laporkan seperti apa hasil sidang di DPR. Jadi, angkanya masih didiskusikan dengan Presiden," ungkap Purbaya.

Bahas Anggaran Hingga Investasi

Dalam rapat di DPR, Purbaya memaparkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan Tahun 2026 dengan nilai Rp52,16 triliun.

Ia menekankan bahwa laporan khusus tidak dipersiapkan, melainkan hanya menyampaikan perkembangan pembahasan anggaran yang relevan.

"Laporan kan di DPR, tadi ngomongin anggaran apa, beberapa yang mesti dilaporin ke Presiden. Aman sih," ujarnya.

Selain itu, Purbaya menyinggung soal Danantara dan agenda percepatan investasi yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Ke depan, diharapkan kontribusi investasi dari Danantara terus meningkat hingga tahun 2029, sejalan dengan meningkatnya kontribusi swasta," katanya.

Target Pertumbuhan Ekonomi 2026

Dalam paparannya, Purbaya menyebut APBN 2026 akan tetap mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan, terutama proyek-proyek prioritas yang dinilai memiliki daya ungkit besar terhadap pertumbuhan.

Dukungan tersebut mencakup pembangunan perumahan, infrastruktur ketahanan pangan, energi, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan.

RAPBN 2026 menargetkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,4 persen, lebih tinggi dibanding target APBN 2025 sebesar 5,2 persen.

Namun, proyeksi investasi diperkirakan melambat dari 5,5 persen pada 2025 menjadi 5,2 persen pada 2026.

Sebaliknya, konsumsi rumah tangga ditargetkan naik dari 5,0 persen menjadi 5,2 persen, sementara ekspor diproyeksikan tumbuh dari 5,4 persen menjadi 6,7 persen.

Dari sisi sektoral, pertanian diperkirakan tumbuh 4,1 persen, manufaktur 5,2 persen, serta informasi dan komunikasi 8,0 persen pada 2026.

Penulis :
Shila Glorya