Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Cegah Abrasi, Pemkab Batang Targetkan Tanam 100 Ribu Mangrove Hingga Akhir 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Cegah Abrasi, Pemkab Batang Targetkan Tanam 100 Ribu Mangrove Hingga Akhir 2025
Foto: (Sumber: Peserta menanam bibit mangrove saat Mageri Segoro di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (5/6/2025). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/YU.)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tengah gencar melakukan penanaman mangrove di sepanjang pantai sebagai upaya mencegah abrasi yang dinilai sudah cukup parah di sejumlah wilayah pesisir.

Penanaman mangrove ini dimulai sejak 25 Juni 2025 dan akan dilakukan secara bertahap sepanjang garis pantai Batang yang memiliki panjang sekitar 52 kilometer.

Program Mageri Segoro Dorong Rehabilitasi Pesisir

Sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemkab Batang menggelar program Mageri Segoro yang fokus pada rehabilitasi hutan mangrove.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 1.250 bibit mangrove jenis Rhizophora telah ditanam di Pantai Sigandu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang, Rusmanto, menyatakan bahwa penanaman mangrove akan dilakukan secara rutin setiap bulan.

"Kami mendapatkan target menanam 100 ribu mangrove hingga Desember 2025. Memang saat ini kami baru bisa menanam sekitar 4 ribu mangrove, tetapi kami menargetkan 100 ribu mangrove selesai ditanam pada akhir Desember mendatang," ungkap Rusmanto, didampingi Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Batang, Ila Dhiama Warni.

Penanaman ini juga mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan, termasuk PLTU Batang, sebagai bagian dari kolaborasi lintas sektor.

Fokus di Wilayah Abrasi dan Dukung Rekor MURI Jateng

Rusmanto menegaskan bahwa penanaman akan diprioritaskan di lokasi-lokasi pesisir yang mengalami abrasi parah.

Salah satu lokasi utama yang akan ditanami pada Oktober 2025 adalah Dukuh Sicepit, Desa Kasepuhan, dengan luasan mencapai 0,6 hektare.

"Ya, kami akan mengutamakan dulu penanaman mangrove di lokasi rawan rob seperti di Desa Kasepuhan," katanya.

Program ini juga menjadi bagian dari inisiatif Pemprov Jawa Tengah yang menargetkan pemecahan rekor MURI dengan menanam satu juta mangrove di berbagai kabupaten/kota di wilayah pantura.

Rusmanto berharap bahwa upaya ini dapat mengembalikan daya dukung ekosistem pesisir sekaligus menanggulangi dampak rob yang semakin meluas.

"Kami berharap dengan menanam mangrove di pesisir dapat membenahi lahan yang digenangi rob. Kalau kami tidak segera melakukan penanaman mangrove, wilayah ini akan 'dikejar' air," ujarnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf