
Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan pemerintah tengah mematangkan strategi insentif baru agar dana dolar milik warga negara Indonesia (WNI) yang disimpan di luar negeri dapat kembali masuk ke Tanah Air.
Rencana Insentif Berbasis Pasar
Pernyataan tersebut disampaikan Purbaya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat malam.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini diproyeksikan dapat dijalankan dalam waktu sekitar satu bulan ke depan.
"Ini tentang rencana bagaimana menarik uang-uang dolar yang orang suka taruh di luar supaya balik ke sini (Indonesia, red). Tapi, masih belum matang, masih kita matangkan lagi," ungkapnya.
Menurut Purbaya, skema insentif yang sedang disiapkan bersifat berbasis pasar (market-based), sehingga tidak ada unsur pemaksaan dalam penerapannya.
Pemerintah akan memberikan insentif agar masyarakat lebih memilih menyimpan dana dolar di dalam negeri dibandingkan di luar negeri.
"Kira-kira akan ada insentif di mana orang Indonesia lebih suka naruh uang dolar di sini dibanding di luar," tegasnya.
Dampak terhadap Stabilitas Keuangan Nasional
Meski suplai dolar di dalam negeri saat ini relatif membaik, Purbaya mengakui masih ada aliran dana keluar setiap bulan.
Ia menilai dengan menjaga dana tetap berada di dalam negeri, cadangan devisa dapat meningkat, suplai dolar di perbankan bertambah, dan pembiayaan proyek strategis—termasuk hilirisasi industri—akan lebih terjamin dengan bunga yang kompetitif.
Detail teknis kebijakan ini masih difinalisasi oleh pemerintah.
Purbaya menegaskan rencana insentif tersebut berpotensi besar memperkuat stabilitas keuangan nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.
- Penulis :
- Arian Mesa