Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Teknologi Agentic AI Masuki Indonesia, Siap Transformasi Industri Fintech dan Asuransi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Teknologi Agentic AI Masuki Indonesia, Siap Transformasi Industri Fintech dan Asuransi
Foto: (Sumber: (Ki-ka) AI National Roadmap Advisor Andreas Tjendra, Wakil Sekretaris Jenderal II Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Saat Prihartono, Kepala Departemen Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Dian Budiani, dan Managing Director dan Head of Southeast Asia Dyna.Ai Lawrence Lu membahas peran Agentic AI terhadap industri fintek dan asuransi dalam sesi panel diskusi Dyna Day. ANTARA/HO-Dyna.Ai/am.)

Pantau - Teknologi Agentic AI resmi memasuki pasar Indonesia dan siap diadopsi oleh industri teknologi finansial (fintech) dan asuransi guna mendorong produktivitas serta pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Fintech Lokal Siap Implementasi AI

Agentic AI merupakan teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh perusahaan Dyna.AI yang berbasis di Singapura.

Teknologi ini dirancang untuk memahami konteks, mengambil keputusan secara mandiri, dan bertindak secara intuitif dalam berbagai skenario bisnis.

Wakil Sekretaris Jenderal II Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Saat Prihartono, menyatakan,
"Fintech lokal beyond ready and beyond aligned untuk mengadopsi AI".

Menurutnya, adopsi AI dapat memberikan dampak signifikan seperti meningkatkan produktivitas, menyederhanakan proses operasional, memperkuat keterlibatan pelanggan, serta menciptakan ekosistem keuangan yang lebih dinamis.

Meski demikian, sektor tekfin Indonesia tetap menghadapi sejumlah tantangan seperti keterbatasan talenta, infrastruktur, dan keterampilan adopsi teknologi. Namun, secara umum disebut sudah lebih dari siap untuk mengimplementasikan teknologi AI.

Agentic AI Dinilai Transformasional bagi Industri Asuransi

Kepala Departemen Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa AAJI, Dian Budiani, menyatakan bahwa Agentic AI berpotensi menjadi solusi transformasional dalam menghadapi tantangan industri asuransi.

Teknologi ini dapat menyederhanakan proses klaim, meningkatkan efektivitas deteksi fraud, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih unggul.

Dian menekankan bahwa AI akan memainkan peran kunci dalam membantu industri asuransi meningkatkan efisiensi dan layanan.

Sementara itu, Managing Director dan Head of Southeast Asia Dyna.AI, Lawrence Lu, menjelaskan bahwa solusi Agentic AI milik perusahaannya mampu menghubungkan praktik global terbaik dengan kebutuhan pasar lokal.

Teknologi ini disebut dapat beradaptasi dengan konteks budaya dan realitas bisnis Indonesia, serta membantu personalisasi layanan guna membangun kepercayaan jangka panjang.

"AI memungkinkan respons yang tepat, adaptasi budaya, serta penciptaan nilai yang membangun kepercayaan dan kemitraan jangka panjang dalam ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat", ungkap Lawrence Lu.

Dengan hadirnya Agentic AI di Indonesia, sektor keuangan digital diharapkan menjadi lebih efisien, canggih, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Penulis :
Aditya Yohan