Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pertamina Kaji Integrasi Tiga Subholding Hilir, Target Rampung Akhir 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pertamina Kaji Integrasi Tiga Subholding Hilir, Target Rampung Akhir 2025
Foto: (Sumber: Pekerja melakukan pemantauan di area gas oil hydrotreater Kilang Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/agr.)

Pantau - PT Pertamina (Persero) saat ini tengah melakukan kajian internal terkait rencana integrasi bisnis hilir yang melibatkan tiga subholding utama di sektor distribusi, kilang, dan logistik energi.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa proses integrasi ini masih dalam tahap peninjauan internal.

"Rencana integrasi bisnis hilir masih dikaji secara internal", ujarnya.

Tiga Anak Usaha Akan Dilebur, Efisiensi Operasional Jadi Tujuan

Integrasi bisnis hilir Pertamina mencakup penyatuan tiga subholding, yakni:

  • PT Pertamina Patra Niaga
  • PT Kilang Pertamina Internasional
  • PT Pertamina International Shipping

Kajian yang dilakukan Pertamina meliputi aspek prosedural baik dari sisi internal maupun eksternal, dan akan disesuaikan dengan regulasi yang berlaku.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas operasional perusahaan melalui sinergi dan efisiensi proses bisnis antarunit.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, sebelumnya menyampaikan bahwa penggabungan tiga anak usaha tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2025.

Ia menegaskan bahwa rencana ini merupakan salah satu prioritas utama perusahaan.

"Penggabungan ini sudah sejalan dengan arah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)", jelas Simon.

Fokus pada Migas dan Energi Baru, Jaga Reputasi Perusahaan

Selain proses integrasi, Pertamina juga berencana melakukan optimasi proses bisnis di seluruh lini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.

Perusahaan akan memperkuat fokus pada bisnis inti, yakni sektor minyak dan gas (migas), serta pengembangan energi baru dan terbarukan.

Simon menekankan bahwa seluruh langkah strategis ini bertujuan untuk menjaga reputasi dan keberlanjutan bisnis Pertamina ke depan.

"Semua langkah tersebut dilakukan untuk menjaga reputasi perusahaan", tegasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf