Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ekspor Arwana dan Kepiting Bakau Asal Kalsel Tembus Pasar Singapura, Malaysia, dan China

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Ekspor Arwana dan Kepiting Bakau Asal Kalsel Tembus Pasar Singapura, Malaysia, dan China
Foto: Kepala Karantina Kalsel Erwin AM Dabuke (tengah) saat pelepasan simbolis ikan arwana diekskor ke tiga negara Asia melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin 29/9/2025 (sumber: Karantina Kalsel)

Pantau - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mensertifikasi ikan arwana, kepiting bakau, serta berbagai jenis ikan segar untuk diekspor ke tiga negara Asia, yakni Singapura, Malaysia, dan China.

Sertifikasi dan Nilai Ekspor

Kepala Karantina Kalsel Erwin AM Dabuke menyebutkan, komoditas yang diekspor terdiri dari 30 ekor ikan arwana hidup, 6.928 ekor kepiting bakau hidup, dan berbagai jenis ikan segar dengan total 216 kilogram atau setara dengan Rp413 juta.

Seluruh komoditas tersebut diperiksa oleh petugas dari Satuan Pelayanan Bandara Syamsudin Noor sebelum diterbangkan melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalsel.

"Seluruh komoditas yang diekspor dalam kondisi sehat dan layak, serta telah memenuhi persyaratan negara tujuan," kata Erwin.

Ia menambahkan, pemeriksaan dilakukan untuk menjaga kualitas produk perikanan lokal agar mampu bersaing di pasar internasional, khususnya di kawasan Asia.

Berdasarkan data sertifikasi Karantina Kalsel periode Januari–September 2025, ekspor kepiting bakau hidup tercatat sebanyak 546 kali dengan total 1,3 juta ekor senilai Rp58 miliar.

Sementara itu, ekspor ikan arwana sebanyak 13 kali dengan total 1.120 ekor senilai Rp434 juta, serta ekspor ikan segar 23 kali dengan total 5,2 ton bernilai Rp112,2 juta.

Dukungan Lintas Sektor

Erwin menegaskan, keberhasilan ekspor ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bea Cukai, Angkasa Pura, Garuda Indonesia, serta pemerintah daerah dalam pengurusan dokumen hingga penanganan logistik di terminal kargo bandara.

"Layanan yang cepat dan profesional merupakan wujud dukungan kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyelenggaraan perkarantinaan yang sehat dan kuat. Kami berharap upaya ini mampu memberikan jaminan kesehatan, serta keamanan dan mutu pangan," tutur Erwin.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, Stephanus Millyas Wardana, juga menyatakan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam mendukung kelancaran ekspor.

Dengan adanya perbaikan infrastruktur dan layanan, ia optimistis ekspor komoditas asal Kalsel dapat terus meningkat dan berkelanjutan.

"Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam kegiatan ekspor akan semakin dikenal luas di mancanegara. Ekspor ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian daerah," ujar Stephanus.

Penulis :
Shila Glorya