Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Serap Dana Rp7 Triliun dari Lelang Sukuk, Penawaran Capai Rp38 Triliun

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Serap Dana Rp7 Triliun dari Lelang Sukuk, Penawaran Capai Rp38 Triliun
Foto: (Sumber: Arsip foto - Warga mencari informasi mengenai surat berharga negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST014 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/4/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc/pri.)

Pantau - Pemerintah Republik Indonesia berhasil menyerap dana sebesar Rp7 triliun dari hasil lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk yang dilaksanakan pada 30 September 2025.

Informasi tersebut disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, yang mencatat bahwa total penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp38 triliun.

Rincian Dana yang Diserap dari Masing-Masing Seri

Pada seri PBS034, pemerintah menyerap dana sebesar Rp2,25 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp7,78 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,54979 persen dan jatuh tempo pada 15 Juni 2039.

Pada seri PBS038, dana yang dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dari penawaran Rp7,89 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,84524 persen dan jatuh tempo 15 Desember 2049.

Untuk seri PBSG001, pemerintah menyerap Rp1,3 triliun dari total penawaran Rp4,2 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 5,28522 persen dan jatuh tempo pada 15 September 2029.

Seri SPNS01062026 menghasilkan dana Rp1 triliun dari penawaran Rp4,9 triliun, dengan imbal hasil rata-rata 4,75000 persen dan jatuh tempo pada 1 Juni 2026.

Seri PBS030 menghasilkan Rp500 miliar dari penawaran Rp3,55 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,06143 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2028.

Seri PBS003 menghasilkan Rp450 miliar dari total penawaran Rp9,2 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,90000 persen dan jatuh tempo 15 Januari 2027.

Sementara itu, pada seri SPNS09032026, pemerintah tidak menyerap dana meskipun terdapat penawaran masuk sebesar Rp500 miliar.

 

Penulis :
Ahmad Yusuf