billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Oh Ternyata Manisnya Cokelat Indonesia Masih Impor Guys....

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Oh Ternyata Manisnya Cokelat Indonesia Masih Impor Guys....

Pantau.com - Sobat Pantau, meskipun kita menjadi salah satu penghasil coklat yang cukup aktif, tapi tidak dipungkri kita juga masih harus menerima coklat impor. Asisten Deputi Perkebunan Holtikultura, Kemenko Perekonomian, Wilistra Danny, mengakui Indonesia masih memiliki ketergantungan impor terhadap komoditas kakao (buah cokelat). 

Menurutnya, kebutuhan impor ini dikarenakan produksi kakao di dalam negeri masih jauh dari kebutuhan. Sehingga membutuhkan penataan mulai dari sektor hulu.

"Iya potensinya kan ada, memang di hulunya harus ditata dengan baik. Supaya produktivitasnya membaik meningkat. Sehingga ketergantungan kita impor (kakao) itu bisa terus kita kurangi," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Baca juga: Waduh! Faisal Basri: Ada Menteri Buat 'Jalan Tol' Muluskan Impor, Siapa?

Sebelumnya, Deputi II Bidang Pertanian dan Pangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdalifah, mengungkapkan penyebab rendahnya produksi kakao dalam negeri yakni usia pohon dan hama.

Ditambah lagi, petani juga dinilai masih enggan untuk melakukan penanaman kembali (replanting). "Selama tanaman mereka masih berproduksi mereka tidak berpikir direplanting. Dia punya pohon ada produksinya, bisa menghasilkan, dia merasa memang itu rejeki saya, sehingga effort (usaha) membangun lebih baik atau perbaiki tanaman," ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui Indonesia masih melakukan impor kakao terutama untuk memenuhi kebutuhan industri. Pada 2017, impor kakao Indonesia bahkan mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapai 226.613 ton atau setara dengan USD486 juta.

Baca juga: Senior Sri Mulyani Angkat Bicara Soal Buruknya Neraca Perdagangan RI

Penulis :
Nani Suherni