Menkeu Purbaya Optimistis IHSG “To the Moon”, Didukung Likuiditas dan Kebijakan Struktural

Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keyakinannya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terus menguat secara jangka panjang, bahkan menyebut potensinya untuk melesat “to the moon” dalam 10 tahun ke depan.

“Saya pikir IHSG akan cenderung naik terus, mungkin 10 tahun lagi seperti yang saya bilang tadi. Jadi, in short, IHSG to the moon,” ujar Purbaya dalam acara Dialog Pelaku Pasar Modal Bersama Menteri Keuangan RI di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Optimisme tersebut didasari oleh kebijakan fiskal dan moneter yang tengah dijalankan pemerintah, termasuk dukungan likuiditas dan reformasi struktural ekonomi nasional.

Likuiditas dan Perbaikan Struktural Dorong Pertumbuhan Pasar Saham

Purbaya menyebut bahwa Kementerian Keuangan masih memiliki ruang fiskal yang kuat untuk mendorong pengembangan pasar modal jika diperlukan.

“Saya masih punya uang cukup banyak untuk menambah lagi kalau diperlukan. Tapi otomatis kalau ekonominya bagus, pasar saham naik. Jadi, pergerakan di pasar saham menggambarkan ekspektasi investor untuk ke depannya kita seperti apa,” jelasnya.

Salah satu kebijakan yang diyakini menjadi katalis positif adalah pengalihan likuiditas sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Meski kebijakan ini masih dalam tahap awal, Purbaya meyakini dampaknya akan mulai terlihat dalam waktu dekat.

“Kan likuiditas baru kurang dari satu bulan berjalan, gak mungkin tiba-tiba lari. Tapi mereka bisa hitung ke depan akan seperti apa ekonominya, dan saya pikir dengan diskusi tadi, mereka akan lebih yakin bahwa perbaikan sifatnya struktural dan akan berkembang terus ke depan,” ujarnya.

IHSG Menguat, LQ45 Melemah Tipis

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis 9 Oktober 2025, IHSG tercatat menguat sebesar 33,93 poin atau 0,42 persen ke posisi 8.199,96.

Sementara itu, indeks LQ45, yang mencerminkan kinerja 45 saham unggulan, justru mengalami pelemahan tipis sebesar 0,35 poin atau 0,04 persen ke posisi 784,53.

Kondisi ini menunjukkan bahwa sentimen positif terhadap pasar saham mulai menguat, sejalan dengan ekspektasi perbaikan ekonomi nasional.