
Pantau - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti, menegaskan bahwa pengelolaan sampah di Indonesia merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan secara masif oleh semua pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
Pemilahan Sampah dari Rumah Jadi Kunci
Pernyataan tersebut disampaikan Diana usai menghadiri acara Women's Talk bertema “Kelola Sampah dari Rumah” yang diselenggarakan di Kementerian PU, Jakarta, pada Senin, 13 Oktober 2025.
“Terkait dengan sampah di Indonesia, memang pengelolaan sampah ini belum bisa 100 persen tertangani. Dan ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama, bukan hanya pemerintah pusat, tetapi tentunya bersama-sama dengan pemerintah daerah, bahkan dari lingkungan kita sendiri,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya pengelolaan sampah seharusnya dimulai dari rumah tangga, dengan memilah sampah menjadi kategori plastik, organik, dan anorganik.
Ia menegaskan bahwa sampah yang sudah dipilah tidak boleh dicampur kembali saat pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Saya berharap mungkin nanti dari pemerintah daerah dan mungkin ada edukasi dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, di mana mungkin mengambil sampah berdasarkan jenisnya dapat dilakukan secara terjadwal misalnya hari Senin khusus untuk mengambil sampah organik, atau hari Selasa khusus untuk mengambil sampah plastik, jadi ada penjadwalan seperti itu,” ujarnya.
Kolaborasi Jadi Solusi Tantangan Pengelolaan Sampah
Diana juga berharap sistem pengelolaan sampah dari rumah dapat berkembang hingga mencapai kondisi tanpa sampah atau zero waste.
Ia menyebutkan bahwa salah satu tantangan utama adalah keterbatasan lahan dan rendahnya tingkat pemilahan sampah di tingkat masyarakat.
“Tapi kalau sampah dipilah kemudian diambilnya sesuai dengan waktunya berdasarkan jenisnya, itu akan memudahkan kita pemerintah daerah untuk melakukan pengelolaan sampah. Sehingga saya berharap ini seperti yang tadi saya sampaikan, kita harus bersama-sama,” ia menambahkan.
Ia menekankan bahwa keberhasilan sistem pengelolaan sampah sangat bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf