Pantau - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) akan segera mengalokasikan investasinya ke pasar saham Indonesia, menyusul fokus perusahaan dalam menanamkan modal di dalam negeri.
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, menyatakan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi awal perusahaan dalam membangun portofolio investasi.
Fokus Investasi ke Dalam Negeri
Pandu menegaskan bahwa 80 persen dari dana Danantara Indonesia akan dialokasikan untuk investasi di dalam negeri.
"Kita sekarang baru mulai melakukan investasi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kita akan berinvestasi sebagian besar untuk tahun ini sebesar 80 persen di dalam negeri," ujar Pandu.
Menurutnya, alokasi investasi dalam negeri mencakup berbagai instrumen, mulai dari obligasi hingga saham, sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebelumnya, Danantara Indonesia telah memulai alokasi investasi ke pasar obligasi, khususnya Surat Berharga Negara (SBN).
Langkah Cepat Menjelang Akhir Tahun
Pandu menyebut bahwa meski tahun 2025 hanya menyisakan sekitar 10 minggu, pihaknya tetap ingin segera memulai aktivitas investasi di pasar modal.
"Tahun ini, walaupun sisa 10 minggu, tapi kita mau mulai beraktivitas," ungkapnya.
Hal ini disampaikan Pandu seusai menghadiri Opening Ceremony dan Seminar Utama Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat.
"Mau secepatnya lah, kan bisa mulai mendaftar", ujarnya, menandakan keseriusan Danantara Indonesia dalam segera memasuki pasar saham.
Danantara Indonesia diketahui memiliki rencana jangka panjang untuk memperluas portofolio investasinya ke berbagai sektor strategis, baik domestik maupun global.
- Penulis :
- Arian Mesa
