billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

TEI 2025 Dorong Akselerasi Ekspor Ekonomi Kreatif Lewat Inovasi dan Kolaborasi Antar-Kementerian

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

TEI 2025 Dorong Akselerasi Ekspor Ekonomi Kreatif Lewat Inovasi dan Kolaborasi Antar-Kementerian
Foto: Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, meninjau salah satu booth Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu 15/10/2025 (sumber: Kementerian Ekonomi Kreatif)

Pantau - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan dukungannya terhadap percepatan ekspor produk ekonomi kreatif melalui ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, guna meningkatkan daya saing serta memperluas jaringan bisnis dan promosi ke pasar global.

Kementerian Ekraf mengambil peran sebagai kolaborator aktif dalam TEI 2025 dengan menghadirkan empat booth inovatif, tiga di antaranya mewakili program Aktivasi Ekraf (ASIK) dari subsektor kuliner, fesyen, dan kriya yang menghadirkan total 53 jenama lokal.

Satu booth lainnya dipersiapkan oleh Direktorat Teknologi Digital Baru yang menampilkan pameran dan demo dari startup unggulan Indonesia di bidang teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), Augmented & Virtual Reality (AR/VR), Blockchain & Web3, serta Internet of Things (IoT).

"Saya sangat bangga mengunjungi aktivasi dari masing-masing booth Kementerian Ekraf yang memperkenalkan tiap subsektor ekraf punya komitmen untuk mempromosikan produk dan layanannya. Ini sebagai bentuk peningkatan kapasitas dengan tujuan menciptakan nilai ekspor sekaligus memotivasi akselerasi hilirisasi ekraf melalui ragam kreasi dan inovasi," ungkap Teuku Riefky.

Ia menyampaikan bahwa TEI sebagai forum pertemuan antara komunitas ekspor dan pembeli internasional potensial, dengan dukungan penuh pemerintah dan swasta, diyakini mampu memperluas ekspor dan menarik investasi, terutama bagi subsektor unggulan ekonomi kreatif.

Target Transaksi Rp16,5 Miliar dan Kenaikan Ekspor Nasional

Trade Expo Indonesia 2025 diselenggarakan pada 15–19 Oktober 2025 di ICE BSD City, Tangerang, dan menjadi edisi ke-40 dari pameran dagang terbesar di Indonesia.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan nilai transaksi perdagangan dalam TEI kali ini mencapai Rp16,5 miliar, seiring dengan meningkatnya kinerja ekspor Indonesia.

"TEI merupakan salah satu wujud nyata program strategis dan kolaboratif yang mendukung hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan ekspor, memperluas pasar internasional, serta memperkuat peluang Indonesia dalam rantai pasok global. Dapat kami laporkan bahwa periode Januari–Agustus 2025, nilai ekspor Indonesia meningkat 7,72 persen atau senilai US$ 185,12 miliar," ujarnya.

Sebagai pameran business to business, TEI ke-40 diikuti oleh 8.045 buyer dari 130 negara dan mengangkat tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries”.

Pameran ini juga menghadirkan sejumlah kegiatan pendukung seperti exhibition, seminar, business matching, dan trade mission yang memperkuat peluang kerja sama dan pertumbuhan usaha.

Tahun ini, TEI menampilkan tiga zona utama pameran, yaitu produk makanan, minuman, dan pertanian (16 kategori); produk manufaktur dan jasa (20 kategori); serta fesyen, dekorasi rumah, dan gaya hidup (23 kategori).

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya sinergi dalam meningkatkan daya saing nasional.

"Melalui semangat kerja sama dan optimisme yang kita bangun bersama, saya yakin Indonesia akan terus memperkokoh posisinya sebagai penguasa ekonomi yang berdaya serap tinggi di pasar dunia demi kesejahteraan bangsa dan kemakmuran bersama," tegasnya.

Penulis :
Arian Mesa