Pantau - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa delegasi dari Spanyol menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di Indonesia, salah satunya karena kemudahan ekspor yang dimiliki Indonesia ke berbagai negara.
Budi menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sejumlah perjanjian perdagangan internasional yang membuat produk dalam negeri lebih mudah masuk ke pasar global.
Jenis perjanjian tersebut mencakup Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Saat ini, Indonesia tercatat memiliki perjanjian dagang dengan total 30 negara.
Potensi Pasar Jadi Daya Tarik Utama
Menurut Budi, investor Spanyol melihat peluang besar untuk memanfaatkan posisi Indonesia sebagai hub ekspor ke berbagai wilayah seperti Eropa dan Asia.
"Mereka justru sangat tertarik untuk investasi di Indonesia. Begitu tahu misalnya, kesempatan ekspor ke beberapa negara itu besar ya, di Indonesia karena ada beberapa CEPA," ungkapnya.
Investasi ini diperkirakan akan difokuskan pada sektor industri yang berorientasi ekspor, khususnya produk yang dibutuhkan pasar Eropa.
Budi menyebutkan bahwa kemungkinan besar investasi akan mengarah ke industri tekstil, terutama produk alas kaki dan pakaian jadi.
"Karena dia itu prinsipnya tergantung pasarnya yang dibidik apa. Misalnya, dia mau melihat bahwa potensi yang besar di Uni Eropa itu, misalnya sepatu, alas kaki, atau pakaian jadi. Jadi dia akan lari ke situ, dia akan pelajari, akan bergerak di bidang apa, mana potensi yang paling besar," ia mengungkapkan.
Pemerintah Siap Evaluasi Regulasi Investasi
Meskipun Budi belum merinci bentuk investasi yang akan dilakukan oleh Spanyol, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong investasi asing dengan mengevaluasi peraturan terkait perizinan.
Langkah ini dilakukan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih menarik dan kompetitif di kawasan regional.
- Penulis :
- Arian Mesa
