billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia dan Pakistan Sepakat Perluas Kerja Sama Ekonomi ke Sektor-Sektor Baru

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Indonesia dan Pakistan Sepakat Perluas Kerja Sama Ekonomi ke Sektor-Sektor Baru
Foto: "Pakistan Economic Networking Forum : Building a Shared Future" digelar di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten (sumber: KBRI Islamabad)

Pantau - Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan, Chandra W. Sukotjo, menyatakan bahwa Indonesia dan Pakistan perlu memperluas kerja sama ekonomi ke sektor-sektor baru demi memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Ekspor Naik Tajam, Potensi Kerja Sama Dinilai Masih Luas

Chandra menekankan bahwa sektor-sektor yang berpotensi dikembangkan bersama mencakup farmasi, industri halal, energi terbarukan, ekonomi digital, dan teknologi pertanian.

"Perdagangan antara kedua negara terus tumbuh dengan baik. Dari Januari hingga Juli 2025, ekspor Indonesia ke Pakistan mencapai USD 2,16 miliar (sekitar Rp35,8 triliun) atau naik 21,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ungkapnya.

Meski angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan, ia menilai bahwa ruang pertumbuhan kerja sama masih sangat besar.

"Namun, kita percaya bahwa potensi kerja sama ekonomi masih jauh lebih besar dari angka itu," ia mengungkapkan dalam sambutannya di acara Pakistan Economic Networking Forum: Building a Shared Future.

Forum tersebut digelar di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 tahun 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten.

Perjanjian Kerja Sama Ditandatangani, Komitmen Investasi Diperkuat

KBRI Islamabad dan KJRI Karachi turut mengundang lebih dari 60 pengusaha asal Pakistan untuk menghadiri TEI 2025, berasal dari berbagai wilayah seperti Islamabad, Lahore, Karachi, dan Gwadar.

Gwadar dikenal sebagai pelabuhan strategis yang terletak di bagian selatan Pakistan.

"Ini kali kedua saya ikut TEI. Banyak potensi kerja sama ekonomi yang belum diketahui oleh dunia bisnis Pakistan. Sebaliknya, para pengusaha Indonesia juga belum banyak yang mengenal Pakistan," ungkap Haseeb Khan, pimpinan Harmann Pharmaceutical Laboratories dari Lahore, Pakistan, yang juga menjabat sebagai Ketua Pakistan-Indonesia Business Circle (PIBC).

Ia menambahkan, "Tapi saya cukup optimis melihat respons baik dari banyak mitra potensial selama TEI."

Dalam forum tersebut, Harmann Pharmaceutical Laboratories menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan Indonesia, PT. Ultra Sakti, sebagai bentuk awal dari kolaborasi sektor farmasi.

Acara ini diadakan berkat kolaborasi antara Perwakilan RI di Pakistan, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), serta International Creatives Exchange (ICE), sebuah platform interaksi people-to-people contact yang diprakarsai oleh diaspora Pakistan, Atta-ul-Karim, yang berdomisili di Jakarta.

Pakistan saat ini menempati posisi ke-3 sebagai investor terbesar dari kawasan Asia Selatan di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai USD36,6 juta (sekitar Rp606,7 miliar) dalam periode 2020–2025, yang tersebar dalam 1.742 proyek.

"Realisasi investasi semester I 2025 di Indonesia mencapai Rp942,9 triliun atau 49,5 persen dari target tahun berjalan," ungkap Muhammad Iqbal, Wakil Direktur Promosi Investasi untuk Asia Timur, Selatan, Timur Tengah, dan Afrika dari Kementerian Investasi/BKPM.

Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional, Bernardino M. Vega, juga menyatakan bahwa koneksi kuat antara Indonesia dan Pakistan berasal dari kesamaan identitas sebagai negara Muslim terbesar di dunia.

"Kedua negara bersahabat ini punya koneksi kuat karena memiliki aset sebagai sesama negara Muslim terbesar di dunia," ujarnya.

Ia menambahkan pentingnya pelaku usaha kedua negara untuk menjalin kerja sama yang lebih erat.

Sementara itu, Atase Perdagangan dan Investasi Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta menyampaikan optimisme tinggi atas prospek kerja sama ekonomi bilateral dan menyatakan komitmen pemerintah Pakistan untuk memfasilitasi lebih banyak kolaborasi langsung antar pelaku usaha.

Penulis :
Leon Weldrick
Editor :
Leon Weldrick