
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025, seiring kombinasi sentimen domestik dan global yang menjadi perhatian pelaku pasar.
Hal ini disampaikan oleh Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus (Nico), dalam analisis teknikalnya.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 8.020–8.270," ujarnya.
Pasar Menanti Keputusan BI, Harap Pemangkasan Suku Bunga
Dari dalam negeri, pelaku pasar bersikap wait and see terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 21–22 Oktober 2025.
RDG ini dinilai krusial karena akan memberikan petunjuk arah kebijakan moneter dalam waktu dekat.
Ekspektasi pasar mengarah pada kemungkinan BI mencuri start dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps).
Prediksi ini didorong oleh potensi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, dalam pertemuan 28–29 Oktober 2025.
"Data ekonomi yang tidak keluar akibat shutdown pemerintah AS tidak membuat pelaku pasar khawatir, karena mereka meyakini ketenagakerjaan AS terus mengalami pelemahan, sehingga membuat The Fed mau tidak mau harus memangkas tingkat suku bunga pada Oktober 2025," jelas Nico.
Negosiasi Dagang AS–China dan Risiko Ketegangan Taiwan
Dari sisi global, perhatian pasar juga tertuju pada pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan berlangsung akhir Oktober 2025.
Agenda pertemuan tersebut mencakup sejumlah isu strategis, seperti:
- Ekspor rare earth
- Peredaran fentanil
- Perdagangan kedelai
- Ketegangan politik terkait Taiwan
Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif tambahan 100 persen jika China menolak bekerja sama dalam isu rare earth.
Ia juga mendesak China untuk menghentikan peredaran fentanil ke wilayah Amerika Serikat.
Namun, pelaku pasar khawatir dengan dimasukkannya isu Taiwan dalam perundingan, mengingat sensitivitas tinggi China terhadap campur tangan asing dalam urusan dalam negeri, termasuk Taiwan dan Hong Kong.
Sentimen Positif dari Bursa Global
Dari bursa global, sentimen positif turut menopang proyeksi penguatan IHSG.
Pada perdagangan Senin, 20 Oktober 2025, bursa saham di Eropa ditutup menguat:
- Euro Stoxx 50 naik 1,35 persen
- FTSE 100 Inggris naik 0,52 persen
- DAX Jerman naik 1,80 persen
- CAC Prancis naik 0,39 persen
Wall Street juga mencatat penguatan signifikan:
- Dow Jones Industrial Average naik 1,12 persen ke level 46.706,60
- S&P 500 naik 1,07 persen ke level 6.735,51
- Nasdaq Composite naik 1,30 persen ke level 25.141,75
Penguatan serentak bursa global ini memberi sinyal bahwa pasar mulai mengantisipasi kebijakan moneter yang lebih akomodatif dan merespons optimisme terhadap negosiasi dagang AS–China.
- Penulis :
- Aditya Yohan