Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menko Airlangga: KEK Batang dan Kendal Jadi Model Pertumbuhan Ekonomi Daerah Berkelanjutan

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Menko Airlangga: KEK Batang dan Kendal Jadi Model Pertumbuhan Ekonomi Daerah Berkelanjutan
Foto: (Sumber: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jakarta, Minggu (14/12/2025) (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian).)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batang dan Kendal, dengan kontribusi signifikan terhadap percepatan ekonomi daerah.

Menurut Airlangga, KEK mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah hingga 8 persen, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi maupun nasional.

"Pengalaman Kabupaten Batang dan Kendal menunjukkan bahwa KEK bukan hanya instrumen insentif investasi, tetapi juga katalis transformasi ekonomi daerah. KEK yang dirancang dengan baik, didukung infrastruktur, kemudahan berusaha, serta integrasi dengan tenaga kerja lokal, terbukti mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan," ujarnya.

KEK Batang Dorong Investasi, Turunkan Kemiskinan

Di Kabupaten Batang, keberadaan KEK Industriopolis menjadi faktor utama pendorong percepatan ekonomi.

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Batang pada tahun 2024 mencapai 6,03 persen, dan melonjak menjadi 8,52 persen (year on year/yoy) pada triwulan III tahun 2025, yang dipicu oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

Kajian akademik mencatat efek berganda (multiplier effect) dari KEK Batang, termasuk peningkatan lapangan kerja, penurunan pengangguran, dan menurunnya angka kemiskinan.

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Batang turun dari 8,73 persen pada tahun 2024 menjadi 7,79 persen pada tahun 2025, seiring tumbuhnya aktivitas ekonomi dan tersedianya lebih banyak peluang kerja di sekitar kawasan.

Selain itu, KEK Batang turut meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui masuknya investasi baru, penerapan teknologi, dan pengembangan industri pengolahan bernilai tambah, yang memperkuat daya saing ekonomi lokal.

Pertumbuhan Kendal Tertinggi di Jawa Tengah

Kabupaten Kendal juga mencatat capaian serupa, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 8,84 persen (yoy) pada triwulan III 2025, tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.

Pertumbuhan ini didorong oleh geliat industri dan investasi di kawasan industri serta KEK Kendal, yang berperan sebagai pusat ekonomi baru.

"Capaian ini mengindikasikan adanya penguatan ekosistem industri regional, termasuk spillover effect antarwilayah di koridor Batang-Kendal-Semarang, serta menegaskan bahwa pengembangan KEK mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan di daerah," ujar Airlangga.

Pemerintah pusat menjadikan pengalaman Batang dan Kendal sebagai model pengembangan KEK di wilayah lain untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar kawasan metropolitan.

"Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan terus mengoordinasikan kebijakan lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk memastikan KEK berfungsi optimal sebagai instrumen percepatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan ekonomi nasional," kata Airlangga. 

Penulis :
Gerry Eka