Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Woy Yo Yo....Bank Jamaika Ajari Kebijakan Moneter Lewat Reggae

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Woy Yo Yo....Bank Jamaika Ajari Kebijakan Moneter Lewat Reggae

Pantau.com - Bank sentral Jamaika telah merilis serangkaian video di Twitter yang membahas inflasi dan kebijakan moneter.

Dikutip Business Insider, negara Karibia telah menangani tingkat utang yang sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Video kampanye ini dilaporkan merupakan produk dari Tony Morrison, direktur hubungan masyarakat bank.

"Inflasi yang rendah dan stabil bagi perekonomian sama seperti garis bass untuk musik reggae,"

"Inflasi bukan musuh jika kita mengendalikannya. Jika terlalu tinggi, orang-orang akan menangis. "

Baca juga: Suara Para Pengusaha Pasca Debat Perdana Pilpres 2019

Itulah beberapa lirik dari video yang dirilis Bank Jamaika di Twitter dalam beberapa minggu terakhir untuk meningkatkan kesadaran seputar inflasi, kebijakan moneter, dan ekonomi.

Video-video tersebut merinci bagaimana inflasi berdampak pada setiap bagian ekonomi, dan mengapa warga Jamaika harus menyadari upaya yang dilakukan bank untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Bank Jamaika memangkas suku bunga acuan bulan lalu sebesar 25 basis poin menjadi 1,75 persen, dan bank mengatakan dalam penilaian kebijakan moneter Desember bahwa inflasi bisa turun di bawah batas bawah target 4 persen-6 persen pada paruh kedua tahun ini dan awal 2020.



 

Baca juga: Senior Sri Mulyani Angkat Bicara Soal Buruknya Neraca Perdagangan RI

Negara Karibia telah menangani tingkat utang yang sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Analis mengatakan banyak utang publik Jamaika berasal dari pinjaman bank buruk yang diserap pemerintah untuk 

"Menyelesaikan krisis pertengahan 1990-an ketika lusinan bank gagal di tengah banyaknya pinjaman," menurut Associated Press.

Namun tahun lalu, Forum Ekonomi Dunia menemukan bahwa masyarakat menganggap Jamaika memiliki salah satu sistem perbankan teraman di dunia.

Penulis :
Nani Suherni