billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

GMF AeroAsia Terbitkan 124 Miliar Saham Baru, Terima Inbreng Lahan Rp5,66 Triliun dari Angkasa Pura

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

GMF AeroAsia Terbitkan 124 Miliar Saham Baru, Terima Inbreng Lahan Rp5,66 Triliun dari Angkasa Pura
Foto: PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF), anak usaha Garuda Indonesia di bidang perawatan pesawat udara, dalam ajang MRO Asia-Pacific 2025 Singapura, 16-18 September 2025 (sumber: GMF)

Pantau - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) atau GMF AeroAsia menyetujui aksi Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 124,27 miliar lembar saham Seri B bernilai nominal Rp25 per saham.

Inbreng Lahan Senilai Triliunan Rupiah di Bandara Soetta

Dalam aksi korporasi ini, GMFI akan menerima penyetoran modal non tunai (inbreng) dari PT Angkasa Pura Indonesia (API) berupa lahan seluas 972.123 meter persegi di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, yang mencakup area operasional utama Hanggar 1 hingga Hanggar 4.

Nilai lahan tersebut mencapai Rp5,66 triliun dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GMFI yang digelar di Jakarta pada hari Jumat.

Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan memperkuat struktur permodalan dan fundamental keuangan perusahaan.

"Posisi ekuitas GMFI diproyeksikan berbalik dari minus 248,99 juta dolar AS menjadi positif 102,87 juta dolar AS," ungkapnya.

Penyertaan modal oleh API merupakan bagian dari program restrukturisasi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang telah disetujui oleh pemerintah.

Andi menambahkan bahwa langkah ini bukan hanya bersifat finansial, tetapi juga strategis untuk mendukung keberlanjutan bisnis GMFI.

" Dengan memiliki aset strategis dan struktur permodalan yang lebih kuat, GMFI siap memperluas kapasitas bisnis, memperkuat kemandirian operasional, serta memperkokoh posisinya sebagai MRO terintegrasi yang andal di tingkat global," ia mengungkapkan.

Komposisi Saham Berubah, Garuda Tetap Pemegang Kendali

Aksi rights issue ini akan mengubah komposisi kepemilikan saham di tubuh GMFI.

Sebelum rights issue, PT Angkasa Pura Indonesia (API) tidak memiliki saham di GMFI.

Setelah pelaksanaan, API akan menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan sebesar 70 persen.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebelumnya menguasai 66,96 persen saham Seri A dan 24,2 persen saham Seri B di GMFI.

Namun setelah aksi ini, kepemilikan GIAA atas saham Seri A berkurang menjadi 15,54 persen dan saham Seri B menjadi 5,61 persen.

Meski terjadi perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan, Direktur Utama GMFI memastikan bahwa pengendalian perusahaan tidak berubah.

"PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tetap menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) di GMFI," ungkap Andi.

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja, mendukung operasional perusahaan, menjaga standar keselamatan dan kualitas layanan, serta memperkuat kepercayaan pelanggan.

"Sinergi dengan API membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam ekosistem aviasi nasional, sekaligus memperkuat posisi GMFI sebagai perusahaan MRO kebanggaan Indonesia yang siap bersaing di pasar global," ujar Andi.

Penulis :
Leon Weldrick