billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menaker Ajak Pekerja Hadapi Disrupsi AI dan Industri Hijau dengan Semangat Gotong Royong

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Menaker Ajak Pekerja Hadapi Disrupsi AI dan Industri Hijau dengan Semangat Gotong Royong
Foto: (Sumber: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional Forum Komunikasi SP Sekar BUMN Tahun 2025 di Jakarta, Senin (27/10/2025). ANTARA/HO-Kemnaker RI..)

Pantau - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengajak para pekerja untuk bersiap menghadapi dua tantangan besar dalam dunia kerja masa depan, yaitu disrupsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan transisi menuju industri hijau.

Menurut Yassierli, jika tantangan ini tidak segera diantisipasi, dikhawatirkan tenaga kerja asing akan mengambil alih peran yang seharusnya diisi oleh tenaga kerja lokal.

"Kesiapsiagaan sangat penting agar kita tidak kehilangan kesempatan kerja di negeri sendiri," tegasnya.

Peran Serikat Pekerja dan Kekuatan DNA Sosial Bangsa

Menaker menekankan bahwa peran serikat pekerja (SP) menjadi kunci dalam menyikapi era perubahan ini, baik di sektor industri swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Serikat pekerja diimbau untuk mengawal isu-isu disrupsi AI dan industri hijau dengan semangat menyambut era baru secara adil, inklusif, dan tidak meninggalkan siapa pun.

Dalam menghadapi perubahan global yang cepat, Yassierli mengingatkan bahwa Indonesia memiliki tiga DNA sosial utama, yaitu gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah mufakat.

Tiga nilai tersebut, katanya, merupakan kekuatan khas bangsa dan modal penting untuk meningkatkan daya saing nasional.

Namun, ia juga menyayangkan bahwa semangat kebersamaan tersebut mulai memudar di dunia kerja saat ini.

Padahal, nilai-nilai itu sebelumnya menjadi kekuatan utama yang memungkinkan Indonesia bertahan dan tumbuh di tengah berbagai persoalan.

"Kita ini sudah terbiasa bekerja lintas fungsi dan membangun solidaritas tim. Budaya gotong royong itu harus dihidupkan kembali," ajaknya.

Hubungan Industrial dan Visi Bersama

Menaker Yassierli juga menyoroti perlunya transformasi hubungan industrial yang berorientasi pada visi bersama antara manajemen dan serikat pekerja.

Transformasi tersebut harus berbasis asas kekeluargaan dan berorientasi pada kemajuan bersama.

Ia mendorong perusahaan untuk tidak hanya bersikap inward looking, tetapi juga outward looking, agar mampu mewujudkan cita-cita bersama yang meliputi:

  • Perusahaan yang maju
  • Masyarakat sekitar yang ikut tumbuh

Pelaku usaha di berbagai tingkatan, termasuk UMKM dan supplier, yang berkembang bersama

Penulis :
Ahmad Yusuf