
Pantau - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) menyatakan bahwa setiap investasi sebesar 1 dolar pada anak usia dini berpotensi menghasilkan manfaat hingga 7 dolar dalam bentuk sosial dan ekonomi di masa depan.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Manfaat Sosial Jangka Panjang
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN, Budi Setiyono, dalam sosialisasi program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di Jakarta, Senin, 3 November 2025.
"Setiap 1 dolar yang diinvestasikan dalam program anak usia dini yang berkualitas itu dapat menghasilkan return sebanyak 7 dolar, jadi tujuh kali lipat dalam bentuk manfaat sosial dan ekonomi di masa yang akan datang," ujarnya.
Budi menjelaskan bahwa investasi di masa awal kehidupan anak merupakan kunci dalam mengkapitalisasi bonus demografi Indonesia.
Dengan membentuk generasi usia produktif yang berkualitas, Indonesia dapat memperkuat ekonomi nasional dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
"Investasi ini bisa mengurangi defisit dan memperkuat ekonomi, mendorong kesuksesan di sekolah dan kehidupan berikutnya, serta mengurangi biaya sosial bagi anak-anak yang berisiko, misalnya anak menjadi kriminal dan sebagainya kalau mereka tidak dididik secara baik," jelasnya.
Program Tamasya Perkuat SDM dan Partisipasi Perempuan
Sebagai langkah konkret, Kemendukbangga/BKKBN meluncurkan program Tamasya sebagai bagian dari strategi membangun sumber daya manusia sejak dini.
Hingga saat ini, tercatat telah tersedia 3.202 layanan Tamasya tersertifikasi di seluruh Indonesia.
Budi menegaskan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, tetapi juga berdampak pada peningkatan partisipasi angkatan kerja perempuan.
Studi di berbagai negara maju menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas child care dapat meningkatkan tingkat keikutsertaan perempuan dalam dunia kerja sebesar 10 hingga 20 persen.
"Ini juga menunjukkan kalau seandainya sekarang di tempat kita ada 35 persen dari angkatan kerja perempuan tingkat partisipasinya, maka kalau disediakan child care seperti Tamasya ini, mampu meningkatkan tingkat partisipasinya sampai 20 persen," kata Budi.
Melalui investasi pada anak usia dini dan dukungan terhadap keluarga muda, pemerintah berharap dapat mewujudkan generasi emas Indonesia yang unggul dan berdaya saing tinggi.
- Penulis :
- Aditya Yohan








