
Pantau - IKEA menyatakan komitmennya untuk meningkatkan porsi produk buatan Indonesia di seluruh jaringan tokonya menjadi 12 persen, sebagai bagian dari dukungan terhadap penguatan rantai pasok nasional dan ekspor produk manufaktur.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Iqbal Shoffan Shofwan, mengungkapkan bahwa target ini merupakan hasil kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan IKEA yang telah beroperasi di tanah air sejak 2014.
" Saat itu (2014), kami mengetahui produk-produk made in (buatan) Indonesia di gerai IKEA nggak sampai 1,7 persen. Saat ini (2025), 11 tahun kemudian, itu sudah 8 persen," ungkapnya.
Peningkatan kontribusi produk Indonesia ini tidak hanya ditujukan untuk ekspor, tetapi juga memperluas keterlibatan pelaku industri lokal dalam jejaring rantai pasok global milik IKEA.
Produk Lokal Masuk Rantai Pasok Global
Saat ini, berbagai produk seperti rotan, bantal, boneka, dan karpet buatan perajin Indonesia telah tersebar di lebih dari 500 toko IKEA yang beroperasi di 60 negara.
Kemendag berharap jenis produk yang dihasilkan semakin beragam agar dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah menjalankan beberapa inisiatif seperti program Teras Indonesia dan sinergi lintas kementerian guna memperkuat ekosistem industri lokal.
"Saat ini ada 20 suppliers (pemasok asal Indonesia) yang sudah bekerja sama dengan IKEA Global Supply Chain. Kami berharap (kolaborasi tersebut) tidak hanya berhenti di 20 (pemasok) ini, mengingat komitmen memasarkan 12 persen produk Indonesia di seluruh gerai IKEA di seluruh dunia," tambah Iqbal.
Target Dicapai dalam Dua Tahun
Managing Director IKEA Indonesia, Charlie Landale, optimistis target 12 persen akan tercapai dalam waktu dua tahun ke depan.
"Menurut perkiraan saya, kami akan mencapai target 12 persen tersebut dalam dua tahun ke depan. Kami sangat fokus dalam meningkatkan keberterimaan produk Indonesia di pasar global," ia mengungkapkan.
Charlie juga menegaskan bahwa potensi ekspor produk Indonesia melalui jaringan IKEA sangat besar, bahkan saat ini volume ekspor produk lokal dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan impor produk luar ke IKEA Indonesia.
"Jadi, saya mendorong semua pegawai kami untuk fokus terhadap peluang untuk menjual produk-produk Indonesia kepada 3,5 juta orang yang membeli produk-produk kami di seluruh dunia setiap harinya," jelasnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick







