
Pantau - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menyalurkan dana pemerintah atau Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp167,6 triliun hingga 22 Oktober 2025, sebagai bagian dari program percepatan penyaluran kredit dan penguatan likuiditas perbankan nasional.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menyampaikan bahwa dua bank anggota Himbara, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, telah menyalurkan 100 persen dana yang diterima dan bahkan telah mengajukan permintaan tambahan injeksi dana.
“Perbankan mengklaim sudah menyalurkan paling tidak 84 persen. Per tanggal 22 Oktober, ini sudah Rp167,6 triliun. Mandiri dan BRI kencang juga, sudah langsung 100 persen. Mereka sudah minta lagi,” ujar Febrio.
Dana Pemerintah Tekan Biaya Dana dan Pacu Penyaluran Kredit
Febrio menjelaskan bahwa penempatan dana pemerintah di perbankan memberikan efek signifikan terhadap penurunan cost of fund atau biaya dana karena bunga yang ditetapkan relatif rendah.
Kondisi ini memungkinkan bank memiliki kapasitas lebih besar untuk mempercepat penyaluran kredit ke sektor produktif.
“Dengan bunga 3,8 persen, langsung mengalahkan banyak sekali special rate, sehingga perbankan, khususnya bank yang performa kreditnya bagus, itu punya ruang lebih banyak. Jadi tidak heran kalau Bank Mandiri dan BRI bisa langsung menyalurkan,” jelasnya.
Selain BRI dan Mandiri, tiga bank lain dalam kelompok Himbara juga masih dalam tahap proses realisasi penyaluran dana.
Salah satunya adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang telah menyalurkan Rp37,4 triliun atau sekitar 68 persen dari total injeksi dana pemerintah sebesar Rp55 triliun.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Program penempatan dana pemerintah di Himbara bertujuan untuk meningkatkan likuiditas, mempercepat penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Kementerian Keuangan menilai bahwa kerja sama dengan bank-bank milik negara menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah dinamika ekonomi global.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








