Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Maybank Salurkan Pembiayaan Syariah Rp1,1 Triliun untuk PLTGU Batam, Dukung Transisi Energi Nasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Maybank Salurkan Pembiayaan Syariah Rp1,1 Triliun untuk PLTGU Batam, Dukung Transisi Energi Nasional
Foto: (Sumber: Direktur Global Banking Director Maybank Indonesia Ricky Antariksa (keempat dari kiri) bertukar cendera mata dengan Presiden Direktur PLN Batam Kwin Fo (kedua dari kanan) disela-sela penandatanganan Fasilitas Sindikasi Syariah Berbasis Keberlanjutan untuk Proyek Transisi Energi Bersih PLTGU PLN Batam Senilai Total Rp3,3 Triliun’ . (ANTARA/HO-Maybank Indonesia).)

Pantau - PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyalurkan pembiayaan syariah senilai Rp1,1 triliun untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 120 megawatt (MW) di Batam, sebagai bagian dari sindikasi senilai Rp3,3 triliun (sekitar USD 199 juta).

Pembiayaan tersebut menggunakan skema Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) dan bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi serta mendukung pertumbuhan industri di wilayah Batam dan Kepulauan Riau.

Pembiayaan Syariah untuk Infrastruktur Strategis

Fasilitas pembiayaan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat posisi Maybank di sektor keuangan syariah dan pembiayaan berkelanjutan.

"Langkah ini melanjutkan rekam jejak dan kepemimpinan Maybank Group dalam perbankan syariah dan keuangan berkelanjutan. Dari tahun 2021 hingga semester I 2025, Maybank telah memobilisasi hampir RM140 miliar (setara Rp476 triliun) pembiayaan berkelanjutan di seluruh kawasan, melampaui target RM80 miliar yang ditetapkan untuk tahun 2025," ungkap Ricky Antariksa, Direktur Global Banking Maybank Indonesia.

Sindikasi ini melibatkan tiga institusi keuangan besar, yaitu PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunners, dengan Maybank Indonesia juga berperan sebagai koordinator pembiayaan.

Skema IMBT memungkinkan kepemilikan aset berpindah ke penyewa di akhir masa pembiayaan, serta mendukung pencapaian target kinerja lingkungan PLN, seperti efisiensi operasional dan peningkatan kapasitas energi terbarukan.

Proyek Strategis PLN Batam Tanpa Beban Utang Jangka Panjang

Presiden Direktur PLN Batam, Kwin Fo, menjelaskan bahwa penggunaan skema IMBT memungkinkan proyek berjalan tanpa membebani laporan keuangan jangka panjang.

"Skema ini memberikan fleksibilitas pembayaran dan efisiensi penggunaan modal, sehingga kami dapat menjalankan proyek strategis ini tanpa tekanan beban utang jangka panjang," jelasnya.

Proyek PLTGU 120 MW akan dikembangkan dengan pendekatan Engineering, Procurement, Construction (EPC) dan menjadi bagian penting dalam strategi jangka panjang PLN Batam untuk:

  • Meningkatkan ketahanan energi di Batam dan Kepulauan Riau
  • Meningkatkan efisiensi operasional
  • Mendukung pertumbuhan industri melalui pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan

Ricky Antariksa juga menegaskan bahwa Maybank berada di posisi kuat untuk mendukung transisi energi nasional berkat kekuatan lokal dan regionalnya di 10 pasar utama ASEAN.

Pembiayaan ini juga mencerminkan strategi “Shariah First” yang telah dijalankan Maybank Indonesia sejak 2013 dan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis syariah secara berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf