Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Diproyeksi Menguat Usai Rilis Rebalancing Indeks MSCI, Sentimen Global dan Laporan Emiten Dukung Optimisme

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IHSG Diproyeksi Menguat Usai Rilis Rebalancing Indeks MSCI, Sentimen Global dan Laporan Emiten Dukung Optimisme
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Layar menampilkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr​​​​​​)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami penguatan pada perdagangan Kamis, 6 November 2025, didorong oleh sentimen domestik terkait hasil rebalancing indeks MSCI serta dukungan dari penguatan bursa global.

Proyeksi tersebut disampaikan oleh Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.

Rebalancing MSCI Jadi Pemicu Penguatan IHSG

Hasil rebalancing indeks MSCI (Morgan Stanley Capital International) yang dirilis Kamis dini hari waktu Indonesia memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG.

Nico menyebutkan bahwa analisa teknikal menunjukkan IHSG berpotensi menguat terbatas dalam kisaran support dan resistance di level 8.160–8.320.

Hasil rebalancing tersebut mencakup penambahan emiten baru dan penghapusan beberapa emiten lama dari daftar indeks MSCI.

Penerapan hasil ini akan dilakukan pada penutupan 24 November dan efektif berlaku 25 November 2025.

Faktor Domestik dan Global Dorong Optimisme

Dari sisi makroekonomi, Nico menilai perekonomian Indonesia masih berada di jalur positif.

Namun, ia menekankan perlunya kebijakan yang mendukung:

  • Penguatan konsumsi domestik
  • Peningkatan investasi produktif
  • Ekspansi ekspor bernilai tambah

Langkah ini dianggap penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat sebesar 5,04 persen secara tahunan (year on year), dan tumbuh 1,43 persen secara kuartalan (quarter on quarter).

Sentimen Luar Negeri Tambah Kekuatan Tekanan Positif

Dari mancanegara, Mahkamah Agung Amerika Serikat tengah menyidangkan gugatan atas penggunaan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional 1977 oleh Presiden Donald Trump dalam menerapkan tarif perdagangan.

Dalam persidangan, mayoritas hakim menunjukkan sikap skeptis terhadap Trump dan menyebut pemberlakuan tarif seharusnya menjadi wewenang Kongres, bukan Presiden.

Jika putusan Mahkamah memihak penggugat, ada potensi pengembalian dana tarif hingga USD 90 miliar, yang dapat memengaruhi dinamika ekonomi AS dan pasar global.

Penguatan Bursa Global Perkuat Sentimen Pasar

Bursa global menunjukkan tren positif yang turut memberikan angin segar bagi pasar domestik.

Bursa Eropa (Rabu, 5 November 2025):

  • Euro Stoxx 50 naik 0,20%
  • FTSE 100 Inggris naik 0,64%
  • DAX Jerman naik 0,42%
  • CAC Prancis naik 0,08%

Bursa AS:

  • Dow Jones naik 0,48% ke 47.311,00
  • S&P 500 naik 0,37% ke 6.796,31
  • Nasdaq Composite naik 0,73% ke 25.620,03

Selain sentimen eksternal, peningkatan kinerja laporan keuangan emiten kuartal III-2025 juga memperkuat optimisme investor terhadap potensi penguatan indeks pada perdagangan hari ini.

Penulis :
Ahmad Yusuf