
Pantau - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalin sinergi strategis dengan Danantara Indonesia untuk mendorong perusahaan mercusuar dari kalangan BUMN agar melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran BUMN dalam mendukung pendalaman pasar modal nasional.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan, "Jadi harapan kita, harapan bursa, ada lighthouse-lighthouse yang nanti berasal dari State Owned Enterprise (BUMN)," ungkapnya.
Namun hingga saat ini, belum ada perusahaan BUMN yang berada dalam antrean atau pipeline untuk melakukan IPO.
" Saat ini, kalau teman-teman bertanya, belum ada," ia mengungkapkan.
Meski begitu, pihak BEI tetap optimistis terhadap kontribusi perusahaan BUMN di masa mendatang.
" Kami yakin ke depan kontribusi dari State Owned Enterprise akan dapat membantu market deepening dari pasar modal Indonesia," tambahnya.
Kriteria Perusahaan Mercusuar dan Status Antrean IPO
BEI menetapkan kriteria perusahaan mercusuar yang layak IPO, yakni memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun serta free float sebesar 15% atau nilai kapitalisasi pasar free float lebih dari Rp700 miliar.
Per 29 Oktober 2025, terdapat tiga perusahaan mercusuar yang sudah masuk dalam antrean untuk melantai di bursa.
Secara keseluruhan, terdapat 13 perusahaan dalam pipeline IPO di BEI.
Rinciannya terdiri atas 2 perusahaan dengan aset skala kecil (di bawah Rp50 miliar), 6 perusahaan dengan aset skala menengah (antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar), dan 5 perusahaan dengan aset skala besar (di atas Rp250 miliar).
Proyeksi IPO Tahun 2025
BEI memproyeksikan bahwa mayoritas perusahaan dalam antrean tersebut akan melaksanakan IPO pada tahun 2025.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa hanya dua perusahaan yang menggunakan laporan keuangan per Juli 2025, sementara sisanya menggunakan laporan keuangan semester I 2025 sebagai dasar pendaftaran IPO.
Dengan proyeksi tersebut, pasar modal Indonesia diperkirakan akan semakin aktif dengan masuknya perusahaan-perusahaan baru yang akan memperkuat struktur dan pendalaman pasar keuangan nasional.
- Penulis :
- Arian Mesa








