
Pantau - Festival Ngopi Sepuluh Ewu 2025 kembali digelar meriah di Desa Adat Kemiren, Banyuwangi, dengan dihadiri ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri sebagai upaya promosi kopi lokal serta pelestarian budaya masyarakat Osing.
Promosi Kopi dan Tradisi Sambut Tamu Khas Osing
Acara tahunan yang telah berlangsung sejak 2014 ini bertujuan mempromosikan kopi robusta khas Banyuwangi dan mempererat persaudaraan antarwarga melalui filosofi Osing “suguh, gupuh, lungguh.”
Kepala Desa Kemiren, M Arifin, menyebut filosofi tersebut menjadi dasar keramahan warga dalam menyambut tamu.
Seluruh jalan utama desa diubah menjadi warung kopi dadakan dengan berbagai bentuk penyajian, dari meja dan kursi hingga lesehan, menyuguhkan kopi lokal serta kudapan tradisional seperti kucur, tape ketan, dan pisang goreng.
Dukung Ekonomi Lokal dan Diakui Secara Internasional
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut hadir dan menyatakan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya lokal serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Desa Kemiren tahun ini meraih dua penghargaan internasional: ASEAN Homestay Award dan The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025 dari UN Tourism.
Acara juga dihadiri oleh selebgram Winona Araminta yang datang bersama keluarganya, menambah daya tarik festival di mata publik.
Festival ini tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga menjadi sarana penting dalam meningkatkan kesejahteraan warga melalui sektor pariwisata berbasis komunitas.
- Penulis :
- Gerry Eka








