
Pantau - Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa total transaksi dalam Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 hingga Minggu, 9 November pukul 14.48 WIB, telah mencapai 19,51 juta dolar AS.
Angka tersebut melampaui target awal yang ditetapkan sebesar 10 juta dolar AS dan menunjukkan capaian positif bagi perkembangan industri fesyen Muslim nasional.
"Transaksi sampai tanggal 9 November, total transaksi tercatat sebesar 19,51 juta dolar AS," ungkapnya.
Antusiasme Tinggi dari Pengunjung dan Buyer Internasional
Hingga waktu yang sama, jumlah pengunjung tercatat sebanyak 11.459 orang, sementara peserta pameran atau exhibitor mencapai 242.
JMFW 2026 juga menarik minat pembeli dari berbagai negara seperti Malaysia, Perancis, Italia, Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Sudan.
"Capaian JMFW kali ini cukup bagus," ujar Budi Santoso.
Penyelenggaraan tahun ini merupakan edisi kelima sejak dimulai pada 2021, dan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ekosistem fesyen domestik sekaligus menembus pasar global.
Mengusung Tema “Essential Lab” dan Dorong Kolaborasi Global
JMFW 2026 mengusung tema “Essential Lab” yang menekankan konsep laboratorium ide kreatif dan inovatif sebagai acuan tren fesyen Muslim tahun mendatang.
Pelaksanaan ajang ini diawali dengan rangkaian kegiatan pre-event, termasuk seminar, co-branding, dan fasilitasi pitching antara pelaku industri fesyen Muslim dan pembeli internasional.
Tujuan dari kegiatan pendahuluan tersebut adalah memastikan kehadiran pembeli luar negeri yang siap melakukan business matching saat puncak acara.
Tahun sebelumnya, JMFW mencatatkan transaksi sebesar 20,4 juta dolar AS, jauh melampaui target awal sebesar 3 juta dolar AS.
Budi Santoso optimistis bahwa keberhasilan JMFW tahun ini akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat fesyen Muslim dunia.
- Penulis :
- Gerry Eka







