
Pantau - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, optimistis jumlah investor pasar modal Indonesia akan mencapai 20 juta Single Investor Identification (SID) pada kuartal I tahun 2026.
Perkiraan tersebut dinilai sejalan dengan laju pertumbuhan investor ritel yang saat ini menjadi pendorong utama peningkatan jumlah investor di pasar modal nasional.
"Mungkin pertengahan atau kuartal I-2026 itu sudah mencapai 20 juta SID," ungkapnya.
Peningkatan Investor Didominasi Ritel
Menurut Inarno, pertumbuhan investor pasar modal saat ini masih didominasi oleh investor ritel.
"Tentunya ini lebih banyak kepada investor retail. Kami yang lebih berharap lagi adalah institutional domestic untuk perannya semakin besar lagi ke pasar modal," ia mengungkapkan.
OJK juga menyampaikan bahwa target tersebut telah tercantum dalam Roadmap Pasar Modal Indonesia 2022–2027, yang menargetkan capaian 20 juta SID pada tahun 2027.
"Tentunya ini sama juga dalam roadmap yang kita cantumkan di 2027, mencapai 20 juta SID," katanya.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per November 2025, jumlah investor pasar modal telah mencapai 19,32 juta SID, tumbuh 30 persen secara year to date dibandingkan akhir tahun 2024.
Komposisi kepemilikan aset saat ini mencatatkan 62,77 persen dimiliki oleh investor domestik, sementara 37,23 persen sisanya oleh investor asing.
Kapitalisasi Pasar Tembus 69,18 Persen dari PDB
Selain peningkatan jumlah investor, OJK menargetkan kapitalisasi pasar modal Indonesia dapat mencapai 70 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir tahun 2025.
Saat ini, kapitalisasi pasar tercatat sebesar 69,18 persen dari PDB, telah melampaui target 68 persen yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
OJK akan terus memperluas basis investor melalui promosi Systematic Investment Plan (SIP), serta mendorong peningkatan partisipasi investor domestik maupun global.
Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat, 14 November 2025, kapitalisasi pasar berada di angka Rp15.316 triliun, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pertumbuhan 18,23 persen year to date ke level 8.370,44.
- Penulis :
- Aditya Yohan







