Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Melemah di Awal Perdagangan Saat Pasar Menanti Perkembangan Dialog Trump–Xi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

IHSG Melemah di Awal Perdagangan Saat Pasar Menanti Perkembangan Dialog Trump–Xi
Foto: (Sumber : Pengunjung melihat layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/10/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr/am..)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia melemah pada pembukaan Selasa pagi, 25 November 2025, saat pelaku pasar mencermati perkembangan pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

IHSG Melemah di Tengah Sentimen Global

IHSG dibuka turun 33,27 poin atau 0,39 persen ke level 8.536,98.
Indeks LQ45 juga mengalami pelemahan sebesar 2,89 poin atau 0,33 persen ke posisi 860,46.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 8.440–8.625", ungkap Nico.
Dari mancanegara, Trump dan Xi Jinping membahas isu perdagangan, Taiwan, dan invasi Rusia ke Ukraina melalui sambungan telepon.
Hasil pembicaraan berlangsung baik dengan rencana kunjungan Trump ke China pada April 2026 serta kunjungan Xi ke AS tahun depan.
Trump memuji hubungan AS–China dan memberikan optimisme bagi pasar.
Xi Jinping sepakat membeli kedelai dan produk pertanian lain serta melakukan pembatasan fentanil ilegal.

Tekanan Geopolitik dan Kebijakan Domestik

Geopolitik Ukraina–Rusia kembali memanas ketika Ukraina menghadapi 28 poin rencana penyelesaian yang dinilai sulit dilaksanakan.
Apabila tidak dipenuhi, Ukraina berisiko kehilangan AS sebagai mitra utama.
Sejumlah sekutu Eropa mendukung Presiden Volodymyr Zelensky untuk menolak beberapa poin, terutama terkait penyerahan wilayah yang kini dikuasai Rusia.
Jerman, Prancis, dan Inggris sepakat Ukraina harus mempertahankan kedaulatannya.
Dari dalam negeri, pemerintah merencanakan pembangunan puluhan pabrik pakan ternak untuk memperkuat 3,7 juta peternak kecil.
Tahap awal pembangunan mencakup 12 lokasi dan akan dilanjutkan dengan 18 titik tambahan menggunakan anggaran sekitar Rp20 triliun.
Program tersebut menargetkan stabilisasi harga pakan, DOC, vaksin, dan obat-obatan serta mendukung program makan bergizi gratis.
Secara makro, kebijakan ini diperkirakan memberi dampak positif pada perekonomian melalui peningkatan produksi ayam dan telur yang memperkuat ketahanan pangan dan menjaga inflasi.
"Selain itu, pembangunan pabrik pakan dan penguatan ekosistem peternakan mendorong aktivitas ekonomi di desa, meningkatkan pendapatan peternak kecil, dan menciptakan efek pengganda melalui pengembangan industri pakan, logistik, cold storage, serta fasilitas pengolahan daging", ia mengungkapkan.

Pergerakan Bursa Internasional

Pada perdagangan Senin, bursa Eropa ditutup variatif dengan Euro Stoxx 50 naik 0,20 persen, FTSE 100 turun 0,05 persen, DAX naik 0,64 persen, dan CAC melemah 0,29 persen.
Bursa AS kompak menguat dengan Dow Jones naik 0,44 persen ke 46.448,27, S&P 500 naik 1,55 persen ke 6.705,12, dan Nasdaq menguat 2,62 persen ke 24.873,85.
Bursa Asia pada Selasa pagi bergerak beragam dengan Nikkei naik 279,12 poin atau 0,58 persen ke 48.905,00, Shanghai naik 43,90 poin atau 1,14 persen ke 3.880,10, Hang Seng naik 321,55 poin atau 0,37 persen ke 26.035,00, dan Strait Times turun 4,34 poin atau 0,09 persen ke 4.492,75.

Penulis :
Aditya Yohan